SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh tengah gencar mempromosikan potensi wisata yang masuk dalam 12 nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API Awards) 2022.
Hal itu dilakukan guna mempertahankan juara umum yang diperoleh pada tahun 2021 lalu. Dimana Aceh menyabet tujuh juara dari 12 destinasi yang dilombakan.
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, mengatakan pihaknya siap mempertahankan ajang bergensi tersebut. Namun, kata dia, juga dibutuhkan dukungan dari masyarakat untuk turut serta mempromosikan pariwisata di masing-masing daerahnya, dengan cara memberikan dukungan di API Awards 2022.
“Untuk itu kita mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan terhadap 12 destinasi wisata yang masuk dalam nominasi API 2022. Agar kita bisa mempertahankan status juara umum,” kata Jamaluddin, Kamis, 19 Mei 2022.
Sementara itu, kepada tiap-tiap nominasi ia berharap agar memperhatikan ketentuan khusus yang telah diatur oleh panitia agar tidak terjadi keselahan mendasar yang nanatinya bisa berakibat fatal.
Ketentuan tersebut, kata Jamaluddin, seperti materi foto. Foto harus menggambarkan jelas obyek/atraksi/destinasi/produk sesuai nominasi. Kemudian, foto dikirimkan harus merupakan gambar yang sudah bebas copyright claim ataupun sudah mendapatkan ijin penggunaan dari pemiliknya.
Kemudian foto harus dalam format landscape serta memiliki resolusi tinggi (high resolution) ataupun minimal berukuran 200 KB serta tidak terdapat logo ataupun watermark di dalam foto. Logo-logo yang akan dicantumkan dalam foto agar dikirimkan masing-masing dalam file terpisah dengan format png (transparan).
Untuk materi video, peserta harus menggambarkan jelas obyek/atraksi/destinasi/produk sesuai nominasi. Video yang dikirimkan harus merupakan video yang sudah bebas copyright claim ataupun sudah mendapatkan ijin penggunaan dari pemiliknya.
Video dalam format landscape serta memiliki resolusi tinggi (high resolution) atau dengan dimensi ukuran 1280 x 720 px dan tidak terdapat logo ataupun watermark di dalam video.
“Durasi video antara 2-5 menit. Logo-logo yang akan dicantumkan dalam video agar dikirimkan masing-masing dalam file terpisah dengan format png (transparan),” ujar Jamaluddin.
Untuk mekanisme voting, Jamaluddin mengingatkan agar peserta tidak melakukan aktivitas voting yang mencurigakan, seperti kenaikan jumlah voting yang tidak disertai bukti ataupun penjelasan kegiatan yang dilakukan.
Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari platform penyedia channel (Youtube, Instagram, Facebook) yang digunakan untuk keperluan vote maka Panitia dapat melakukan tindakan pengamanan terhadap channel vote yang digunakan.
Untuk menjamin kelancaran uploading materi untuk vote, maka akan dilakukan secara bertahap per kategori. Ia berharap peserta bersabar untuk hal tersebut.
“Periode voting akan ditutup tanggal 31 Oktober 2022 dan seluruh materi akan diturunkan secara bertahap mulai tanggal 31 Oktober 2022 jam 00.00,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk Travel Talk, panitia akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata terkait yang telah menyelesaikan kelengkapan dan administrasi yang dibutuhkan, untuk mengatur jadwal Travel Talk.