SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Iran tengah menyelidiki gedung runtuh yang menewaskan sedikitnya 11 orang, dan telah menahan Wali Kota Abadan dan sembilan orang lainnya.
Demikian diungkapkan media pemerintah, Selasa (24/5/2022).
Gedung perumahan dan komersial 10 lantai sebagian runtuh pada Senin (23/5/2022).
Sedikitnya 80 orang terjebak di bawah puing-puing reruntuhan gedung.
"Sepuluh orang yang merupakan elemen utama yang terlibat dalam insiden ini, termasuk Wali Kota Abadan saat ini dan mantan, sejumlah pegawai kota, dan mereka yang mengawasi proyek ini telah ditahan dan penyelidikan berlanjut," ucap jaksa Sadeq Jafari Chegeni kepada TV pemerintah, seperti dikutip Reuters.
Pihak berwenang mengatakan, bagian lain dari bangunan itu mungkin runtuh dan meminta orang-orang untuk tidak berkumpul di dekat lokasi.
Mojtaba Khaledi, juru bicara layanan darurat negara, mengungkapkan, kepada TV pemerintah, sekitar 50 orang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan gedung.
Pada 2017, sebanyak 20 petugas pemadam kebakaran tewas ketika sebuah bangunan komersial 17 lantai di ibu kota Iran, Teheran runtuh ketika mereka mencoba memadamkan api.
Bencana tersebut memicu tuduhan bahwa peringatan tentang standar keselamatan yang buruk dan struktur bangunan yang lemah telah diabaikan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Gedung Runtuh Tewaskan 11 Orang, Otoritas Iran Tahan Wali Kota Abadan"