Setelah mendengar curahan Hera, tetangga wanita tersebut kemudian menghubungi Haikal.
Saat terhubung, Haikal meminta Hera untuk mengirimkan foto bagian anggota tubuhnya yang memar akibat dipukuli oleh majikan.
Hingga pada Selasa 24 Mei 2022 sekitar pukul 10:00 kemarin, Hera kabur dari rumah majikannya itu dan bertemu dengan Haikal ditempat yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Hera berharap dirinya bisa bertemu dan berkumpul dengan kedua orang tua dan juga keluarganya.
Cara Haikal Menyelamatkan Hera
Haikal, seorang relawan kemanusiaan Aceh di Malaysia, menjadi penyelamat bagi Hera.
Ia juga telah melaporkan secara resmi kasus ini ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, untuk mendapatkan advokasi.
Haikal mengatakan, pada satu hari ada seorang warga tempat Hera bekerja yang menghubungi dirinya untuk memberitahukan bahwa ada warga Aceh yang disiksa oleh majikan selama 8 tahun.
"Setelah berkomunikasi dengan dia. Sampailah kabar ini ke Hera,” katanya.
Haikal kemudian mengarahkan Hera untuk kabur dari rumah, dan dirinya akan menunggu pada sebuah tempat.
Namun hari itu, kata Haikal, Hera tak dapat melakukannya karena ada satu dan lain hal.
Dua hari setelah hari itu, dirinya kembali terhubung dengen Hera dan langsung menyuruhnya kabur dari rumah tersebut.
"Setelah ketemu langsung saya bawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur," katanya.
Haikal langsung menyerahkan Hera kepada Atase Kepolisian di KBRI.
Baca juga: Kisah Rohana Abdullah, Anak TKW Indonesia Ditinggal Ibunya Saat Bayi, Dibesarkan Warga Turunan China
Setelah meyakinkan Hera aman, barulah Haikal menghubungi Ketua SUBA Tgk Bukhari Ibrahim dan relawan masyarakat Aceh lainnya di Malaysia.