Dari dua rumah itu, satu di antaranya milik Kaidir (32) mengalami rusak parah.
Sedangkan satu rumah lainnya rusak ringan dan sudah diperbaiki oleh pemiliknya.
"Rumah yang rusak ringan sudah diperbaiki oleh korban sendiri bersama warga lain.
Sementara rumah yang rusak parah, pemiliknya untuk sementara harus mengungsi ke rumah keluarganya," ujar Camat Pining, Win Zulfian, kepada Serambi, kemarin.
Langsa
Hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah Langsa dan sekitarnya pada Sabtu (28/5/2022) pukul 16.00 WIB, menyebabkan belasan rumah, satu balai pengajian, satu kios, dan atap masjid rusak.
Bencana alam juga juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan merobohkan tenda (teratak) acara resepsi pernikahan pada salah satu rumah di kota itu.
Data yang dihimpun Serambi, pohon tumbang terjadi di sekitar Koramil Kota, Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota, dan di Jalan TM Bahrum, Gampong PB Beuramo, Kecamatan Langsa Baro.
Selain itu, satu batang pohon besar tumbang hingga merusak balai pengajian di Dayah Sirajul Huda, Gampong Seuriget, Kecamatan Langsa Baro.
Hujan lebat dan angin kencang yang menerjang Langsa kemarin juga merobohkan tenda (teratak) acara resepsi pernikahan pada salah satu rumah di Lorong Satria, Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro.
Beruntung, saat angin mulai menggoyahkan tenda itu, pengantin maupun tamu undangan bergegas keluar dari tenda itu dan mencari tempat lebih aman.
Sehingga, ketika tenda besi tersebut ambruk rata dengan tanah, tidak ada warga yang menjadi korban.
Cuaca ekstrem itu juga merusak atap seng masjid di KompleksPerumahan Meuligoe, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Barat.
Kepala Dusun Bukit Gampong Paya Bujok Seuleumak, Budiman, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, beberapa menit setelah turun hujan deras yang disertai angin kencang, atap seng masjid di kompleks perumahan itu copot di bagian depannya bersama rangka besinya kemudian jatuh ke tanah di sekitar masjid.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.