Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM BANDA ACEH - Lasmiati (52), salah seorang warga Desa Pulo Ie, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, dikabarkan saat ini mengalami stroke.
Ia berharap bisa segera pulang ke Aceh untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.
Namun, besarnya biaya pulang dari Malasyia ke Aceh ditambah kondisinya yang sakit, membuat Lasmiati harus mengurungkan niatnya tersebut.
Beruntung, ia kenal dab dibantu oleh warga Aceh lainnya di sana, meski biaya untuk kembali ke Aceh juga belum ada.
Informasi tentang keberadaan warga Tangse di Malaysia itu disampaikan oleh anggota DPRA, Asrizal H Asnawi kepada Serambinews.com, Kamis (2/6/2022) sore.
"Ada warga Tangse sakit di Malaysia. Beliau stroke, berharap bisa pulang ke Aceh, namun kondisi dan biaya sekarang tidak memungkinkan," kata Asrizal.
Baca juga: SUBA dan Permebam Kembali Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh di Malaysia, Berhenti di Gelombang ke-34
Serambinews.com tidak banyak menerima informasi tentang sosok Lasmiati.
Asrizal sendiri juga tidak begitu tahu tentang Lasmiati, di mana ia bekerja dan sudah berapa tahun di ‘negeri jiran’.
"Kurang tahu juga tapi yang bersangkutan memang sakit dan ingin pulang. Saya diberi tahu oleh Haikal, warga Aceh di sana," beber Asrizal.
Dalam rekaman voice note yang dikirim Asrizal kepada Serambinews.com, Tgk Haikal mengatakan, selama ini, Lasmiati sempat dirawat di rumah sakit di Malaysia.
Haikal dan warga Aceh di sana merawat Lasmiati termasuk menanggung biaya perawatan dan obat Lasmiati yang mencapai 4.000 RM atau sekitar Rp 13,1 juta.
"Biaya rumah sakit kemarin, 4.000 Ringgit bang, tapi ya sudah biaya itu sudah tidak kita pikir lagi,” beber Tgk Haikal.
Baca juga: LIVE UPDATE ACEH - SUBA Hentikan Pemulangan Warga Aceh di Malaysia
“Sekarang yang sedang saya pikir biaya untuk bawa pulang (ke Aceh), insya Allah tanggal 10 terbang. Sudah saya suruh cari tiket, tapi bayar sedikit pun belum," kata Haikal dalam rekaman tersebut.
Asrizal sendiri sudah memberi tahu informasi tersebut kepada rekannya di DPRA, Khairil Syahrial, anggota DPRA asal daerah pemilihan Pidie dan Pidie Jaya.
Asrizal mengungkapkan, Khairil berencana akan memulangkan Lasmiati dari Malaysia.
"Mungkin nanti saya akan koordinasi lebih lanjut dengan Bung Khairil, tadi sudah saya sampaikan juga berapa kebutuhan yang harus dibayar untuk bawa pulang ke sini," paparnya.
Asrizal sendiri dalam dua pekan terkahir kerap mengupdate informasi imigran Aceh di sana.
Baru-baru ini, Asrizal menunjukkan rasa empatinya terhadap nasib pilu dialami Lili Herawati (24), yang kerap disiksa saat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di sebuah rumah di Malaysia.
Baca juga: Puluhan Warga Aceh di Malaysia Gagal Pulang Hari Ini, Begini Penjelasan Ketua SUBA
Lili sendiri disiksa, disekap, dan hilang kontak dengan keluarga di Aceh Tamiang selama 8 tahun.
Asrizal juga sedang memfasilitasi pemulangan Hera ke Aceh untuk bertemu kembali dengan keluarganya.(*)