Laili Suhairi SP mengatakan, bahwa indikasi PMK itu, diduga hadir setelah adanya hewan ternak yang datang dari luar daerah.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya menanggulangi penyakit mematikan bagi hewan itu dengan cara pemeriksaan dan pemberian obat-obatan, agar tidak menyebar.
Dugaan sementara, serangan PMK yang dipantau oleh pihaknya ditemukan sebanyak dua ekor hewan ternak jenis lembu di kawasan Babahrot, selebihnya di Kecamatan Blangpidie juga jenis lembu. (*)
Baca juga: 1.625 Ekor Sapi di Aceh Besar Terkena Virus PMK, Terbanyak di Montasik yang Mencapai 355 Ekor