Berita Banda Aceh

Nova Iriansyah Setuju Perkuat UUPA, Tak Perlu Takut Otsus Berakhir

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah

"Kedaulatan energi dulu, isinya nanti kita pikir.

Kita bisa kolaborasi dengan perusahaan multinasional," tambahnya.

Dalam sambutannya, Gubernur juga berpesan agar PT PEMA segera merealisasikan penyetoran 30 persen saham yang tertunda kepada PT Perta Arun Gas (PAG).

"Ada yang tertinggal dari tugas-tugas PEMA bahwa di masa lalu kita membiarkan peluang bisnis 30 persen join venture (perusahaan patungan) dengan Perta Arun Gas.

Saya minta bantu, mohon dibangun kembali komunikasi agar bisa mengambil lagi 30 persen saham pada Perta Arus Gas," pinta Nova.

Menurut Gubernur, omset PT Perta Arus Gas per tahun sangat besar.

"Sudah terlalu besar omsetnya.

Kalau kita ada di dalam, maka hari ini kita (Aceh) sudah lumayan kaya, sudah ada persiapan kalau Jakarta benar-benar menghentikan otsus.

Paling tidak, lima tahun depan kita sudah punya gantinya, lima sampai tujuh triliun rupiah kita bisa dapat setiap tahun melalui PEMA dan anak-anak perusahaannya," ungkapnya.

Nova juga meminta lembaga seperti Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), agar bekerja untuk kepentingan Aceh.

Sebab, lahirnya BPMA karena qanun.

Karena itu, Nova meminta bagaimana BPMA seharusnya bekerja dan masyarakat Aceh mendapatkan manfaatnya.

"Lembaga seperti BPMA ini hadir untuk kepentingan Aceh.

Adanya karena qanun, mohon ada keberpihakan untuk Aceh.

Di masa lalu, orang ini tidak berpihak kepada kita Pak Ketua Pon Yaya.

Halaman
1234

Berita Terkini