SERAMBINEWS.COM - Apa itu wasabi? Halal atau tidak? Pertanyaan ini kerap dicari warganet di dunia maya.
Diketahui wasabi menjadi viral karena kerap menjadi pelengkap santapan sushi atau sashimi bagi para penyuka makanan Jepang.
Lalu sebenarnya apa itu wasabi? Halal atau Tidak? Dan berikut sejumlah manfaatnya.
Dikutip dari Gramedia.com, wasabi adalah tanaman asli Jepang yang berasal dari suku kubis-kubisan (Brassicaceae).
Wasabi diolah dengan cara diparut hingga lembut hingga teksturnya menyerupai pasta kental dan sudah pasti halal karena berasal dari tanaman.
Wasabi biasa menjadi penyedap masakan Jepang seperti sushi, sashimi, atau soba.
Meskipun dianggap sebagai “sambal” karena rasanya yang tajam dan menyengat, wasabi memiliki sensasi pedas yang berbeda dengan cabai pada umumnya.
Jika cabai memberikan sensasi pedas di lidah, wasabi memberikan sensasi sengatan sampai ke hidung.
Oleh karena itu, Anda hanya perlu membubuhkan sedikit wasabi saat menyantap sushi atau sashimi.
Meskipun tidak tergolong sebagai makanan khas Jepang, tapi wasabi sudah lazim digunakan sebagai obat tradisional dan dianggap makanan istimewa untuk kelas penguasa selama periode Jomon Jepang (14.000SM – 400 SM).
Jaman dulu wasabi dibanderol cukup mahal dikarenakan rimpang wasabi cukup langka, serta penyimpanan wasabi tidak berumur panjang.
Baca juga: Resep Makan Malam, Ada Udang Goreng Merica Hitam hingga Capcay
Jika berkunjung ke restoran Jepang, ada kemungkinan tidak menemukan wasabi asli yang terbuat dari parutan lobak asli. Hal ini dikarenakan kelangkaan tanaman wasabi.
Oleh karena itu, kini banyak produsen yang menciptakan tiruan wasabi dengan menggunakan bahan-bahan lain seperti tepung mustard, tepung jagung, dan pewarna makanan hijau.
Rasanya dibuat semirip mungkin dengan wasabi, namun wasabi tiruan cenderung memiliki rasa yang lebih panas dari wasabi aslinya.
Selain berbentuk pasta, kini banyak beredar wasabi berbentuk bubuk, kemasan kaleng atau tube.
Yang menarik, kini bunga wasabi diolah menjadi tempura dan wasabi dijadikan perasa untuk berbagai makanan ringan dari mulai snack hingga es krim.
Wasabi bisa dikreasikan menjadi aneka olahan snack Jepang yang populer.
Jika ingin mencoba membuat sushi di rumah, buku “Fancy Sushi” akan memandumu membuat aneka kreasi sushi yang fancy dan menarik.
Baca juga: Curhat Pegiat Usaha Kuliner Temukan Menu Daging Babi Bawa Nama Aceh: Bukan Makanan, Tapi Brandnya
Cara Membuat Wasabi
Rizoma wasabi dibersihkan lalu diparut dengan alat parut yang terbuat dari logam.
Pada zaman dahulu, wasabi diparut dengan menggunakan alat parut tradisional yang terbuat dari kulit ikan hiu.
Wasabi yang diparut dengan cara tradisional ini diklaim lebih enak dan aroma wasabi lebih tahan lama.
Karena bahan bakunya terbilang langka dan proses pengawetannya cukup sulit, maka bubuk wasabi dan pasta dalam tube digunakan sebagai pengganti.
Bubuk wasabi dan wasabi dalam tube sering dibuat dari bahan pengganti berupa lobak yang dicampur dengan horseradish, serta pewarna makanan.
Komposisi bubuk wasabi dan wasabi tube bergantung pada masing-masing produsen.
Bila produk tersebut mengandung kadar wasabi asli lebih dari 50 persen, maka kemasannya akan ditulis, Hon Wasabi (wasabi asli) atau Hon wasabi shiyo.
Bila kandungan wasabi kurang dari 50 persen, maka akan tertulis sebagai Hon wasabi iri.
Baca juga: Heboh Menu Makanan Rendang Babi, Gubernur Sumatera Barat Berang
Kandungan yang terdapat dalam Wasabi
Mengapa sih wasabi terasa menyengat jika dimakan?
Hal itu dikarenakan wasabi memiliki senyawa isotiosianat yang bersifat antimikroba dan berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, setiap mengonsumsi ikan mentah, dianjurkan untuk menyantapnya bersama wasabi.
Selain untuk mencegah pertumbuhan bakteri, wasabi juga menambah citarasa dan aroma yang menambah kelezatan dalam menyantap sushi atau sashimi.
Selain itu, wasabi juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Berikut ini adalah kandungan dari wasabi (130 gr) yang harus diketahui:
142 kalori
30.6 g karbohidrat
6.2 g protein
10.1 g serat
2.1 mg zinc
0.2 mg tiamin
0.5 mg mangan
738 mg potasium
166mg kalsium
89.7 mg magnesium
0.2 mg copper
0.1 mg riboflavin
1.3 mg zat besi
5 mg vitamin C
0,4 mg vitamin B6
Baca juga: Tanggapi Fenomena Antre Minyak Goreng, Megawati Soekarnoputri: Apa Masakan di Rumah Cuma Digoreng?
Rasa Wasabi dan Cara Menyantap Wasabi
Jika bukan penyuka makanan Jepang, pasti akan kaget saat pertama kali memakannya.
Rasanya getir, tajam, dan menusuk hidung. Terlebih lagi jika wasabi dimakan terlalu banyak, pastinya akan berurai air mata jika disantap dengan cara yang salah.
Cara menyantap wasabi adalah dengan membubuhkan sedikit wasabi ke atas sushi atau sashimi.
Banyak kesalahan yang dilakukan penggemar sushi dalam mengonsumsi wasabi.
Mereka sering mengaduk wasabi ke dalam shoyu, lalu sushi atau sashimi dicelupkan ke dalam shoyu tersebut.
Aturan yang benar adalah wasabi harus dibubuhkan tepat ke atas daging.
Tujuannya agar mencegah pertumbuhan bakteri sekaligus memberikan sensasi yang sempurna antara manisnya ikan segar dengan getirnya wasabi yang meledak di dalam mulut.
Jadi jangan sampai salah lagi menyantap sushi atau sashimi ya.
Langsung saja membuat kreasi sushimu sendiri lewat eBook yang berjudul “Ragam Kreasi Sushi” yang berisikan aneka sushi yang menggiurkan.
Baca juga: Coba Tambahkan Air Kelapa ke Dalam Masakan Anda, Ini Manfaatnya
Manfaat Wasabi
Meskipun hanya sebagai pelengkap makan sushi, wasabi memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Apa saja manfaat wasabi?
1. Mencegah keracunan
Kandungan Isothiocyanate memiliki kandungan antibakteri yang jika dimakan akan mencegah kita keracunan makanan.
Oleh karena itu sangat disarankan menyantap sushi dan sashimi bersama wasabi.
Seperti yang diketahui, kedua jenis makanan itu terbuat dari ikan segar tanpa diolah terlebih dahulu.
Ikan mentah berpotensi mengandung bakteri E-Coli dan Staphylococcus aureus yang menyebabkan keracunan.
Dengan menyantap bersama wasabi maka keracunan makanan bisa dihindari.
2. Menyehatkan pencernaan
Wasabi ternyata dianggap mampu mencegah penyakit sistem pencernaan karena kandungan isothiocyanate nya bisa melawan bakteri H. pylori.
Bakteri ini yang sering menyebabkan infeksi lambung dan usus halus.
Selain itu, bakteri H.pylori juga bisa mengundang penyakit kanker lambung, tukak lambung dan infeksi usus halus.
Oleh karena itu, wasabi bisa menghindarkan potensi kerusakan pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri H. pylori yang membahayakan.
Dengan mengonsumsi wasabi maka kesehatan pencernaan bisa terjaga.
3. Berpotensi mencegah kanker
Salah satu jenis Isothiocyanate yang terkandung dalam wasabi adalah 6-MITC yang bisa mencegah perkembangan sel kanker terutama leukimia dan kanker lambung.
Bahkan wasabi bisa memunculkan proses apoptosis (kematian sel terprogram) setelah 24 jam dikonsumsi.
Selain itu, terdapat penelitian terbaru bahwa 6-MITC mampu mencegah risiko kanker payudara pada wanita.
Namun, disarankan untuk mengonsumsi wasabi yang langsung dari tanaman wasabi, bukan wasabi instan yang terbuat dari bahan-bahan sintetis.
4. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat selanjutnya dari wasabi adalah untuk menjaga kesehatan jantung.
Tidak mengherankan, karena wasabi memiliki sifat antihiperkolesterolemia yang terbukti menurunkan kolesterol, mengurangi risiko stroke, dan mengurangi potensi terjadinya serangan jantung.
Hal ini dikarenakan wasabi mampu mencegah penggumpalan darah yang mengakibatkan terjadinya stroke dan serangan jantung yang mengakibatkan kematian.
5. Melawan rasa nyeri sendi
Kabar baik bagi lansia yang sering mengalami nyeri sendi karena peradangan atau arthritis.
Sifat antioksidan pada wasabi bisa mengurangi peradangan pada sendi, otot, hingga ligamen.
6. Memperkuat tulang
Selain mengurangi nyeri sendi, wasabi juga bisa memperkuat tulang dan mengurangi risiko penyakit osteoporosis pada lansia.
Isothiocyanate dianggap ampuh untuk menjaga kesehatan tulang, sehingga rasanya tidak nyaman saat menginjak usia senja bisa dicegah.
7. Berpotensi menurunkan berat badan
Selain bagian batang, ternyata daun wasabi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Dalam suatu penelitian, komponen di dalam daun wasabi yang bernama 5-Hydroxyferulic acid methyl ester bisa mencegah dan menghambat pertumbuhan sel lemak.
8. Mencegah asma
Isothiocyanate pada wasabi juga mampu mencegah penyakit asma.
Isothiocyanate bekerja menghambat neurotransmitter prostaglandin yang bertanggungjawab atas peradangan dan rasa nyeri.
9. Membantu kerja organ hati
Jika wasabi dikonsumsi secara teratur, maka kandungan akan meningkatkan kinerja organ hati. wasabi dapat mengaktifkan enzim di dalam hati yang berfungsi sebagai penetral racun.
Banyak sekali ya manfaat dari wasabi. Jadi tak ada salahnya kamu menyantap wasabi secara teratur dengan takaran yang pas.
Tambahkan saja wasabi dengan lunch box ala Jepang agar rasanya semakin nikmat.
Efek samping mengonsumsi wasabi
Meskipun wasabi memiliki segudang manfaat, namun apabila dikonsumsi tidak teratur atau berlebihan bisa membawa efek buruk bagi tubuh.
Wasabi memiliki kandungan hepatotoxic yang aman jika dikonsumsi dalam dosis kecil.
Namun jika dikonsumsi berlebihan, tubuh tidak mampu memproses toksin tersebut sehingga menyebabkan kerusakan hati.
Terlalu banyak menyantap wasabi juga menimbulkan rasa tidak nyaman pada lidah dan hidung.
Selain getir, hidung dan mata terasa pedas dan berair. Oleh karena itu konsumsilah wasabi secukupnya secara teratur agar mendapat manfaat yang berguna untuk kesehatan.
Demikian terkait apa itu wasabi, halal atau tidak, serta sejumlah manfaat dan cara membuatnya. (Serambinews.com/Sara Masroni)