JAKARTA - Mahasiswa Aceh yang tergabung Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Aceh (IMPAS) Jakarta menggelar aksi demonstrasi menolak Pj Gubernur Aceh dari militer di Kantor Kemendagri Jakarta, Selasa (5/7/2022) siang.
Seorang orator yang juga Ketua IMPAS, Nazarullah melalui pengeras suara meneriakkan bahwa pihaknya menolak Aceh dipimpin oleh militer, karena Aceh tidak lagi dalam status darurat militer dan berulang kali minta Mendagri untuk membatalkan rencana pelantikan PJ Gubernur Aceh dari militer.
"Kita menolak militer jadi Pj Gubernur Aceh.
Kita mau Aceh dipimpin oleh putra daerah dan bukan militer," Nazarullah.
Orator lainnya, Chusnul juga menyampaikan tuntutan yang sama dan minta Mendagri membatalkan pelantikan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Pelantikan dijadwalkan pada Rabu (6/7/2022) dalam sidang paripurna DPRA di Banda Aceh.
Para demonstran IMPAS Jakarta ikut menyetarakan sebuah spanduk warna merah berisi penolakan terhadap pelantikan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Baca juga: Pria Bersenjata Culik dan Pukul Seorang Jurnalis, Laporkan Pembubaran Demo Mahasiswa di Tepi Barat
Baca juga: Massa Demo Kedubes India, Terkait Penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh Petinggi BJP
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengundur jadwal pelantikan penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang semula pada Selasa (5/7/2022) pukul 16.00 WIB menjadi Rabu (6/7/2022) pukul 08.30 WIB. (fik)
Baca juga: Mahasiswa Demo ke DPRK Nagan Raya
Baca juga: 500 Polisi Pengaman Dikerahkan dalam Demo di Kantor Gubernur Aceh, Ini Penegasan Kabag Ops