Berita Malaysia

Pemuda Mane Pidie Meninggal Dunia di Malaysia, Ingin Pulang ke Aceh Temui Sang Ayah di Idul Adha

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Yeni Hardika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda asal Gampong Turue Cut, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie bernama Muhammad Arif (20) meninggal dunia di satu rumah sakit Malaysia pada Jumat (8/7/2022) pagi waktu setempat.

Pemuda Mane Pidie Meninggal Dunia di Malaysia, Ingin Pulang ke Aceh Temui Sang Ayah di Idul Adha

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un. Kabar duka datang dari negeri jiran, Malaysia.

Seorang pemuda asal Gampong Turue Cut, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie bernama Muhammad Arif (20) meninggal dunia di satu rumah sakit Malaysia.

Pemuda kelahiran tahun 2002 itu menghembuskan nafas terkahir pada Jumat (8/7/2022) pagi waktu setempat.

Kabar meninggalnya Arif disampaikan langsung oleh Ketua Sosialiasai Ummah Bansigom Aceh (SUBA), Tgk Bukhari Ibrahim dan Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal kepada Serambinews.com.

Baca juga: WD Menangis di Pelukan Ibunda dan Disambut Ratusan Orang di Kampungnya

Baca juga: Kisah Haru Gadis Caleue Pidie yang Dijual Sepupunya ke Malaysia, WD Menangis Dipelukan Ibunda

Haikal mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengurus proses administrasi pemulangan jenazah Arif ke kampung halaman.

“Kita sedang mengurus dokumen di KBRI Kuala Lumpur. Direncanakan akan dibawa pulang pada Minggu siang dari KLIA,” ujarnya.

Untuk memproses percepatan pemulangan, Haikal sudah memesan (booking) kargo penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Kuala Namu, Sumatera Utara.

“Sudah kita pesan kargo pesawat. Biaya pemulangan bersumber dari komunitas masyarakat Aceh di Malaysia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia itu menyebut, ibu kandung almarhum juga sudah tiba di rumah sakit untuk melihat jenazah anaknya.

“Dia (ibu kandung Arif) bekerja di Pulau Pinang, juga sudah melihat anaknya,” kata Haikal.

Baca juga: Detik-detik Pertemuan Lili Herawati dengan Keluarga, Gadis Aceh yang Disiksa Majikan Selama 8 Tahun

Terpisah, Ketua SUBA Tgk Bukhari Ibrahim mengatakan bahwa Arif sudah 6 tahun atau sejak 2016 merantau ke Malaysia untuk berkerja.

Ia datang ke Malaysia melaui jalur tidak resmi alias ilegal.

Penyebab meninggalnya Arif dikarenakan infeksi paru-paru yang sudah dideranya selama dua tahun terakhir.

Tgk Bukhari mengatakan, Arif seyogyanya ingin pulang ke kampung halamannya di Gampong Turue Cut pada Lebaran Idul Adha.

Ia sangat ingin untuk menemui ayah kandungya, Andrian Bin Abdullah.

Sebab sudah enam tahun merantau, kata Tgk Bukhari, Arif belum pernah sekalipun pulang dan menemui sang ayah.

Baca juga: Mauri, TKI asal Aceh Tamiang yang Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia Pulang Kampung Besok Pagi

“Kedua orang tuanya sudah berpisah selama 16 tahun. Jadi dia ingin pulang untuk menemui ayahnya pada hari raya Idul Adha ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tgk Bukhari mengatakan bahwa Arif meninggal karena menderita penyakit infeksi paru-paru yang sudah dideranya selama dua tahun terakhir.

Sakitnya bertambah parah pada seminggu yang lalu, mengakibatkan almarhum kehilangan suara.

Diungkapkan Tgk Bukhari, Arif juga menderita asam lambung akibat kehilangan nafsu makan.

“Selama ini almarhum hanya rawat jalan selama setahun terakhir,” ungkap Ketua SUBA itu.

Baca juga: Gadis Caleue Pidie Jadi Koban Perdagangan Manusia, Dijual Sepupu Sendiri Hingga Disiksa di Malaysia

Terkait biaya rumah sakit dan pemulangan jenazah Arif ke kampung halaman, Tgk Bukhari menyebut bersumber dari dana yang dikumpulkan oleh komunitas masyarakat Aceh di Malaysia.

Sementara itu, biaya rumah sakit yang harus dikeluarkan sebesar 3.577 Ringgit  atau Rp 12,1 juta - kurs Rp 3.557.

“Untuk membayar rumah sakit itu bersumber dari biaya yang dipinjam oleh teman si Arif agar bisa ibunya melihat jenazah,” ungkap Tgk Bukhari.

Saat ini Tgk Bukhari dan Haikal masih menggalang dana pada komunitas masyarakat Aceh di Malaysia.

Tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga menerima sumbangan dari pihak manapun yang ingin membantu.

“Untuk pemulangan jenazah sama-sama kita bantu membantu mencarikan solusi biaya,” tutup Ketua SUBA, Tgk Bukhari Ibrahim. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkini