SERAMBINEWS.COM - Rosida Damanik (28) ditemukan tewas secara mengenaskan di sebuah lokasi pemandian di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Ibu muda tersebut ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di semak-semak di sekitar Pemandian Pulau Batu (Pulbat) di Jalan Sibatubatu, Kelurahan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Minggu (10/7/2022).
Jasad ibu muda tersebut ditemukan cukup mengenaskan dengan luka gorok di bagian lehernya.
Tak hanya itu, saat ditemukan, bagian hidung dan kemaluannya juga ditusuk dengan ranting pohon.
Penemuan jasad Rosida Damanik pun menghebohkan warga yang tinggal di lokasi pemandian.
Rupa-rupanya, ibu muda tersebut dibunuh oleh pacarnya sendiri.
Adapun motif pembunuhan dilakukan oleh pacar barunya itu lantaran dendam asmara.
Baca juga: Masih Punya Suami, Ibu Muda Ini Diduga Selingkuhi Lagi Pacar Barunya, Berakhir dibunuh di Pemandian
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan yang dialami oleh Rosida Damanik, sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com, Selasa (12/7/2022).
1. Tewas dibunuh pacar sendiri
Melansir Tribun Medan, Selasa (12/7/2022), jasad ibu muda yang ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak lokasi wisata tersebut diketahui bernama Rosida Damanik (28).
Ibu anak dua ini ditemukan tewas di semak-semak di sekitar Pemandian Pulau Batu (Pulbat) di Jalan Sibatubatu, Kelurahan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Minggu (10/7/2022).
Rosida diketahui tinggal di kamar kos di Jalan Rondohaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Menurut keterangan polisi, pelaku yang membunuh Rosida alias pacarnya sendiri yaitu Liharmansyah Saragih (27).
Kapolsek Siantar Martoba, AKP Manaek S Ritonga menjelaskan, kasus ini berawal saat pelaku datang menemui korban di indekosnya di Jalan Rondohaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.
Baca juga: Kisah Ibu Muda 4 Anak Jadi PSK Demi Bayar Hutang, Dapat Izin dari Suaminya yang Pengangguran
"Saat pertemuan itu, korban mengajak pelaku untuk mandi-mandi ke Pemandian Pulau Batu Atas," terang Manaek, Senin (11/7/2022) seperti dikutip dari Tribun Medan.
Pelaku pun mengamini permintaan Rosida Damanik.
Keduanya kemudian berangkat ke lokasi pemandian.
Namun nahas, di lokasi inilah, Rosida kehilangan nyawanya karena dibunuh oleh pacarnya sendiri.
2. Punya suami, pacar dan selingkuhan
Diketahui, Rosida dan Liharman sudah menjalin hubungan asmara selama satu tahun.
Namun demikian, status Rosida saat menjalin hubungan dengan Liharman bukanlah seorang gadis, melainkan seorang istri dan sudah memiliki dua orang anak.
Masih dilansir dari Tribun Medan, hal itu diketahui menurut keterangan dari salah seorang keluarga korban, R Damanik.
Menurut R Damanik, Rosida Damanik sudah lama pisah dengan suaminya, tapi belum resmi bercerai.
Rosida dan suaminya telah berjauhan selama lebih dari satu tahun.
Selama pisah ranjang dari suaminya, anak korban dirawat oleh sang suami.
"Korban punya anak dua dan selama ini dia dan suami sudah agak berjauhan tapi tidak resmi bercerai,” kata R Damanik.
Baca juga: Begini Modus Ibu Muda Ini Bisa Bersuami Dua, Mengaku Janda dan Ayahnya Sudah Meninggal Dunia
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Banuara Manurung menyampaikan, antara korban dan pacar barunya yaitu Liharman telah menjalin asmara selama satu tahun terakhir.
Meski sudah memiliki pacar baru, Rosida diduga berselingkuh lagi dengan pria lain.
Sakit hati karena merasa dikhianati, pacar baru Rosida pun gelap mata menghabisi nyawa kekasihnya.
Pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap kekasihnya itu pun tergolong sadis.
“(Pelaku dikenakan) Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan, di mana motifnya ketika mereka menjalin hubungan selama satu tahun. Namun si korban ada berhubungan dengan (pria) orang lain. Sehingga cekcok,” ujarnya.
3. Motif pembunuhan karena sakit hati diselingkuhi
Menurut penjelasan Kapolsek Siantar Martoba, AKP Manaek S Ritonga, motif pelaku (Liharmansyah Saragih) nekat menghabisi nyawa korban (Rosida Damanik) lantaran karena sakit hati.
“Pelaku merasa dikhianati oleh korban sehingga pelaku dendam dan sakit hati kepada korban," ujarnya
Liharman membunuh korban lantaran merasa sakit hati dengan perlakuan korban.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan Polres Kota Pematangsiantar, Pada Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Rosida menerima tamu seorang pria selingkuhannya di kamar kosnya di Jalan Rondahaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Pertemuan Rosida dengan selingkuhannya itu ternyata diketahui oleh Liharman yang tinggal bersebelahan kamar dengan Rosida, sebagaimana dilansir dari Tribun Medan.
Liharman yang sedang tidur saat itu menyadari pacarnya telah membawa masuk pria lain ke dalam kamar.
Tak berselang lama, keduanya pun berhubungan badan.
Suara desahan Rosida yang sedang berselingkuh dengan pria lain itu ternyata terdengar oleh Liharman.
Baca juga: Ibu yang Meninggal dalam Posisi Sujud Ternyata Dibunuh Anak Kandung, Terungkap Usai Makam Dibongkar
Tak hanya sakit hati, suara desahan kekasihnya itu bahkan membuatnya tak bisa tidur.
Liharman juga mengaku menangis selama mendengar suara hubungan badan pacarnya dengan pria lain.
Kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, Rosida Damanik keluar dari kamar dan menuju kedai di seberang indekos untuk mengambul sepeda motor selingkuhannya itu.
Rosida dan selingkuhannya itu pergi untuk makan ke warung.
Lalu, pada pukul 12.00 WIB siang, Rosida kembali ke kamar kosnya, sedangkan pria selingkuhannya itu pamit untuk pulang.
Liharman pun turut menyaksikan Rosida diantar oleh selingkuhannya ke kos-kosan.
Saat Rosida diantar ke kosan oleh pria selingkuhannya, ia kembali bertemu dengan Liharman.
Bukannya merasa bersalah, Rosida malah mengajak Liharman untuk mandi-mandi ke lokasi permandian Pulau Batu.
"Selanjutnya, saat pertemuan itu, korban mengajak pelaku untuk mandi-mandi ke Pemandian Pulau Batu Atas," ujar Kapolsek Siantar Martoba AKP Manaek.
4. Korban dibunuh secara sadis
AKP Manaek menjelaskan, sesampainya di lokasi pemandian, korban dan pelaku sempat berjalan berdua.
Saat itu pelaku mengajak korban untuk menikah, namun korban menolak tanpa alasan yang jelas.
“Korban sempat menampar kepala pelaku ketika sedang jongkok. Selanjutnya pelaku berdiri dan langsung menjambak rambut korban dengan mengunakan kedua tangannya, dan dibalas oleh korban kembali menjambak rambut pelaku,” kata Manaek.
Sementara itu, menurut keterangan pelaku, dirinya mendapat balasan cacian saat menanyakan tentang pernikahan pada Rosida di sepanjang perjalanan menuju titik mandi.
"kau bilang sayang samaku, kau bilang mau menikah sama ku," kata Liharman sesuai dengan rilis dari Polres Kota Pematangsiantar seperti dikutip dari Tribun Medan.
Namun korban Rosida diam sebentar lalu menjawab dengan cacian,"Bukan kau yang mengatur saya, lucu kali kau. Ko**ol kau, bu****am, b*bi kau, a**ing kau," seraya menampar kepala pelaku yang mana posisi pelaku pada saat itu dalam keadaan jongkok sedangkan korban dalam keadaan berdiri berhadapan.
Liharman yang sudah emosi lantas berdiri dan menjambak rambut korban dengan mengunakan kedua tangannya.
Korban lalu membalas dengan menjambak rambut pelaku.
Korban juga sempat menggigit jempol jari sebelah kanan Liharman.
Setelah gigitan terlepas, pelaku langsung mencekik leher bagian depan korban dengan menggunakan kedua tangannya.
Hingga kondisi Rosida dalam keadaan lemas lalu korban jatuh di atas tanah dalam posisi terlentang.
Selanjutnya pelaku mengambil sebilah pisau cutter dari dalam tas milik pelaku lalu menyayat leher bagian depan korban sebanyak tiga kali hingga pisau cutter menjadi patah.
Selanjutnya Liharman membuka baju korban dan menyumpal mulut korban dengan menggunakan ranting kayu.
Kemudian pelaku mengambil dua batang ranting kayu dan memasukkan ranting kayu tersebut ke lubang hidung korban.
Baca juga: Anak Angkat Terlalu nakal, Ibu Ini Nekat Potong Alat Kelamin si Bocah
Selanjutnya pelaku membuka celana panjang dan celana dalam korban.
Pelaku mengambil dua batang ranting kayu dan menusukkannya ke dalam kemaluan korban.
Setelah pelaku melihat korban tidak bernyawa, maka pelaku menutupi korban dengan menggunakan daun-daunan.
Namun kaki sebelah kanan korban masih terlihat sedikit.
Pelaku pun pergi begitu saja meninggalkan korban yang sudah meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB.
5. Pelaku menyesal dan menyerahkan diri
Usai membunuh korban, Liharman pun sempat kalut dengan kelakuannya.
Ia bolak balik naik angkutan hingga akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku menuju Polsek Siantar Martoba dan menceritakan semua perbuatannya kepada polisi.
Kapolsek Siantar Martoba, AKP Manaek S Ritonga menjelaskan bahwa pelaku telah menyerahkan diri dan menyesali perbuatannya.
"Pelaku telah menyerahkan diri dan merenung serta menyesali perbuatannya karena merasa bersalah,” kata Manaek.
“Kami telah berkoordinasi dengan Tim Inafis dan Sat Reskrim Polres Pematangsiantar. Perbuatan pelaku sengaja menghilangkan jiwa orang lain atau penganiayaan menjadikan mati disangkakan dalam pasal 338 subs 351 ayat (3) dari KUHPidana,” imbuhnya.
Sementara itu, setelah ditemukan dengan kondisi mengenaskan di semak-semak, jenazah Rosida langsung dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Rencananya, jenazah Rosida Damanik akan dibawa pulang ke kampung halaman di Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.
Pihak keluarga pun mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Rosida.
Namun disamping itu, mereka berharap pelaku tetap diproses sesuai hukum.
“Kalau harapan kami, keluarga Damanik. Pelaku diproses sesuai hukuman yang berlaku saja,” kata R Damanik.(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI