SERAMBINEWS.COM KAIRO - Pemerintah Mesir melarang sementara balon udara panas di atas kota kuno Luxor setelah dua turis asing terluka ringan saat melayang di udara pada Senin (18/7/2022) pagi.
Menurut pernyataan dari Kementerian Penerbangan Sipil, sebuah balon udara panas dengan 28 turis melayang keluar jalur tetapi akhirnya mendarat.
Dua turis yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, katanya, seperti dilansir AFP.
Pernyataan itu tidak mengatakan bagaimana cedera itu terjadi atau merinci kewarganegaraan para turis itu.
Dikatakan hanya balon berada di ketinggian 60 meter ketika berbelok keluar jalur.
Kementerian mengatakan balon tidak akan dilanjutkan sampai penyelidikan untuk menentukan penyebab insiden itu selesai.
Baca juga: Keturunan Pembuat Kiswah Kabah di Mesir Tetap Melanjutkan Tradisi Kakeknya, Ini Sejarahnya
Balon udara panas di atas Luxor, 510 kilometer selatan Kairo, sangat populer karena menawarkan pemandangan kuil kuno yang spektakuler kepada wisatawan.
Namun, kecelakaan balon tidak jarang terjadi.
Kecelakaan balon udara panas di dekat Luxor pada tahun 2013 menewaskan 19 turis asing.
Kemungkinan kecelakaan paling mematikan yang pernah tercatat.
Pada tahun 2009, 16 turis terluka ketika balon mereka menabrak menara transmisi ponsel.
Setahun sebelumnya, tujuh turis terluka dalam insiden serupa.(*)
Baca juga: Hiu Gigit Sampai Tewas Dua Wanita di Pantai Laut Merah Mesir