SERAMBINEWS.COM, BAHGDAD - Pemerintah Iran telah membangun bendungan Kolsa di Lower Zab.
“Bendungan Kolsa telah menyebabkan setidaknya 80 persen penurunan permukaan air di Lower Zab," kata Banafsheh Keynoush dari Middle East Institute yang berbasis di Washington, AS.
Dia mengatakan Iran sedang mengalami salah satu kekeringan terburuk dalam sejarahnya dan harus merevisi kebijakan irigasinya.
“Iran sedang membangun bendungan, dan banyak bendungannya berukuran kecil,” katanya kepada AFP, Selasa (26/7/2022).
Bendungan Dukan di Irak juga sangat terpengaruh oleh berkurangnya aliran sungai, kata Direktur Kochar Jamal Tawfeeq.
“Sekarang kami hanya memiliki 41 persen, di bawah setengah dari kapasitas” bendungan, katanya.
Baca juga: Meksiko Utara Alami Kekeringan Parah, Mata Pencaharian Warga Lokal Terancam
"Ini memasok air minum untuk sekitar tiga juta orang di Sulaymaniyah dan Kirkuk, dua kota besar di hilir Irak," tambahnya.
Tetapi dengan curah hujan hanya 300 mm tahun lalu atau setengah dari rata-rata sebelumnya karena langit tidak bermurah hati.
Tawfeeq mengatakan pada 2022 berada di jalur yang sesuai dengan angka tahun lalu.
"Kami melepaskan 90 meter kubik per detik," ujarnya.
“Kalau reservoir sudah penuh, kita keluarkan 200 sampai 250," tambahnya.
Tawfeeq mengatakan para petani diberitahu untuk tidak menanam tanaman yang membutuhkan terlalu banyak air.
Baca juga: Italia Alami Bencana Kekeringan Terburuk dalam 70 Tahun Terakhir, Debit Air Sungai Po Turun Drastis
Dia mengatakan Baghdad telah mengirim tim ke Iran untuk membahas pengurangan aliran sungai Zab Bawah, tetapi tidak ada kerja sama dari Iran.
Iran berpendapat kontribusi aliran sungainya ke cekungan Tigris dan Efrat hanya sekitar enam persen, menurut Keynoush.
"Apa yang Iran coba katakan, masalah Efrat dan Tigris yang Anda miliki benar-benar antara Anda dan Turki'," ujarnya.
"Dimana dua sungai utama memiliki sumbernya," tambahnya.
Tapi Irak sendiri tidak di atas kritik, kata Azzam Alwash, pendiri organisasi non-pemerintah Nature Irak dan penasihat presiden.
Kurdistan Irak di utara berencana membangun bendungan baru.
Baca juga: Afrika Alami Kekeringan Parah, Ada Jutaan Anak Terancam Kelaparan
Tetapi proyek tersebut tidak memiliki koordinasi dengan Baghdad, kata Alwash.
Di bagian hilir, di Irak tengah dan selatan, situasinya diperparah oleh kurangnya modernisasi sumber daya air dan dapat mengakibatkan bencana, dia memperingatkan.(*)