SECARA harfiah, yang dimaksud dengan Al-Asyi adalah orang-orang Aceh, kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Tetapi penggunaan kata Al-Asyi buat orang-orang Aceh yang berada di Aceh sangat tidak lazim.
Sebagaimana tidak lazimnya menyebut Mie Aceh saat masih di Aceh.
Nama Al-Asyi biasanya dipakai oleh keturunan maupun pendatang Aceh yang berdomisili di Arab Saudi.
Dalam nama resmi yang tercantum di Hawiyah (KTP), biasanya para keturunan maupun pendatang Aceh di Arab Saudi menggunakan kata Al-Asyi di ujung nama mereka.
Semisal T Sulaiman Al-Asyi, Abdurahman bin Abdullah Al-Asyi, dan lain sebagainya.
Al-Asyi yang menetap di Arab Saudi bisa dibedakan ke dalam dua kategori.
Al-Asyi keturunan dan Al-Asyi pendatang.
Baca juga: Guyuran Hujan Sambut Kepulangan Jamaah Haji
Baca juga: Jamaah Haji Terakhir Sudan Pulang Melalui Pelabuhan Jeddah, Petugas Beri Souvenir
Al-Asyi keturunan ini biasanya tidak lagi memiliki ciri khas Aceh yang melekat pada diri mereka, dan tidak lagi menggunakan bahasa Aceh sebagai bahasa tutur.
Perawakan fisik mereka sudah seperti orang Arab pada umumnya.
Makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan sehari-hari juga seperti kebanyakan orang Arab.
Selain itu, mereka sudah tidak memiliki ikatan lagi dengan keluarga di Aceh.
Bagi Al-Asyi keturunan, nama Asyi dibelakang nama mereka murni warisan semata dari endatu mereka yang asli Aceh.
Berbeda dengan Al-Asyi keturunan, Al-Asyi pendatang masih sangat identik dengan Aceh.
Dalam berkomunikasi sehari-hari dengan orang Aceh mereka memilih bertutur kata Aceh.