Keduanya memutuskan hidup bersama meskipun tidak direstui keluarga.
Adi dan Junaesih tetap nekat meski pernikahannya tidak sah secara agama dan negara.
Bahkan saat itu, sebetulnya Junaesih masih berstatus istri orang lain.
Junaesih akhirnya meninggalkan suami dan anaknya dan memilih hidup bersama dengan Adi.
Pernikahan Adi dan Junaesih sudah berjalan hingga 5 tahun dengan dikaruniai dua anak perempuan masing-masing berusia 5 tahun dan 40 hari.
Mereka tinggal di rumah kontrakan di Kampung Jati Lio, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Sehari-hari Adi mencari uang dengan bekerja di pabrik konveksi.
Nyatanya, penghasilan tak mampu menutup kebutuhan, Adi dan Junaesih kerap terlibat cekcok.
Puncak emosi Adi meledak dengan tega membunuh istrinya itu.
Baca juga: Jasad Wanita dalam Karung Ternyata Dibunuh Suami, Korban Baru 40 Hari Melahirkan, Ini Motifnya
Kronologi pembunuhan
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga membeberkan kronologi Adi membunuh Junaesih.
Semua bermula saat bayi mereka menangis pada Jumat (29/7/2022) dini hari.
Sementara Junaesih tengah tertidur di sampingnya.
Adi selanjutnya membangunkan dan menyuruh Junaesih memberi ASI ke bayi agar tangisannya berhenti.
Permintaan tidak digubris oleh Junaesih hingga membuat Adi kesal.