Berita Nagan Raya

Harga Beli TBS Sawit oleh PMKS di Nagan Raya Merangkak Naik, Tertinggi Capai Rp 1.420/Kg

Penulis: Rizwan
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Perkebunan Nagan Raya, Abdul Latif

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Nagan Raya terus mengalami kenaikan. 

TBS masyarakat itu kini dibeli per 10 Agustus 2022, dengan harga berkisar Rp 1.370/kg-Rp 1.420/kg.

Kenaikan harga TBS kali ini jika dibandingkan pekan lalu sebesar Rp 100/kg. 

"Dengan terus naik harga, semoga petani tambah makmur dan sejahtera," kata Kadis Perkebunan Nagan Raya, Abdul Latif, MP kepada Serambinews.com, Rabu (10/8/2022).

Latif berharap kepada PMKS untuk terus membina petani dengan kemitraan, yakni membeli TBS petani sesuai harga penetapan pemerintah. 

Sedangkan kepada petani diminta untuk mengajukan kemitraan dengan PMKS terdekat. 

Baca juga: Di Aceh Selatan Harga TBS Kelapa Sawit Juga Bergerak Naik, Rabu (10/8/2022)

“Kepada petani juga diharapkan menjaga kualitas buah dan merawat kebun,” imbau Kadis Perkebunan. 

"Dinas akan terus memantau terhadap perkembangan harga TBS," ujar Abdul Latif.

Data diperoleh Serambinews.com, Rabu (3/8/2022), dari Dinas Perkebunan Nagan Raya menjelaskan, sebanyak 7 dari PMKS membeli TBS petani dengan harga bervariasi.

Harga terendah TBS yang dibeli PMKS sebesar Rp 1.370/kg, dan tertinggi Rp 1.420/kg.

Tujuh PMKS dengan harga beli TBS yakni PT Fajar Baizury Brother (FBB) Rp 1.420/kg.

Lalu, PT Ensem Rp 1.370/kg, PT Sawita Nagan Raya Makmur (SNRM) Rp 1.400/kg, dan PT Barata Subur Persada (BSP) Rp 1.400/kg. 

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Bergerak Naik, Segini Harga Sawit Hari Ini di Abdya

Berikutnya, PT Ujong Neubok Dalam (UND) Rp 1.400 kg, PT Raja Marga Rp 1.410/kg, serta PT. Surya Panen Subur (SPS) 2 Rp 1.400/kg.

Satu PMKS lain sudah stop membeli TBS warga karena pabrik mereka rusak adalah PT Kharisma Iskandar Muda (KIM).  

Sementara tiga PMKS lain meliputi PMKS PT Socfindo Kebun Seunagan, PT Socfindo Kebun Seumayam, dan PT Kalista Alam (KA), tidak pernah membeli atau menampung TBS masyarakat alasan memiliki kebun sendiri.(*)

Berita Terkini