"Yang saya angkat terakhir itu ada tiga murid mengalami luka berat.
Tapi secara total saya tidak tahu berapa, karena ada yang sudah duluan dievakuasi," pungkasnya.
Serambi belum mendapat informasi resmi berapa total korban akibat runtuhnya bahan bangunan tersebut.
Namun berdasarkan informasi di TKP, sekitar 15 murid mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Sementara itu seorang murid yang ruang kelasnya tepat berada disamping pengajian mengatakan, di atas ruangan tempat ia belajar sedang dibangun ruang kelas baru.
Namun, akibat tiupan angin material bangunan yang semula untuk pondasi atap bangunan tersebut roboh dan menimpa balai pengajian yang tepat berada di bawah bangunan tersebut.
"Jadi saya saat itu sedang belajar di samping.
Tiba-tiba pondasi untuk atap bangunan itu roboh ditiup angin," kata murid tersebut kepada Serambi yang didampingin orang tuannya.
"Ustaz saya juga tadi kepalanya juga bocor, habis itu tadi ada murid yang tangannya patah," sambungnya.
Kejadian tersebut terjadi sekitar 15.30 wib tepat saat para murid sedang masuk jam pengajian.
Polisi Amankan Empat Pekerja
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, melalui Kasat Reskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah memasang garis pembatas di tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, untuk penyebab pasti robohnya struktur bangunan tersebut, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dan pendataan korban.
Terkait peristiwa itu, kata Ryan, pihaknya mengamankan empat pekerja untuk diminta keterangan lebih lanjut.