“Pertanyaannya, potensi apa yang bisa dimanfaatkan dari kapal laut tersebut untuk Aceh?” tandas dia.
“Bagaimana caranya supaya ekonomi Aceh menyambung dengan ekonomi orang-orang di luar negeri?” lanjutnya.
“Kalau itu terjadi, maka pesawat terbang juga begitu perlakuannya, sehingga beberapa pelabuhan di Aceh yang ada sekarang ini tidak akan sepi dan sudah bisa menjadi pelabuhan internasional,” ujar Tgk Malik Mahmud.
Dalam pidatonya, Wali Nanggroe juga mengajak semua pihak untuk bersatu dan hilangkan ego sosial yang membuat terkotak-kotak.
Baca juga: Peringati 17 Tahun Damai Aceh, KPA/PA Kuta Pase Malah Datangi Mapolres Lhokseumawe, Ada Apa?
“Persatuan Aceh merupakan kekuatan dalam memperkuat perdamaian dan membangun untuk mensejahterakan seluruh rakyat Aceh,” pesan Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar.
Seperti diketahui, peringatan Hari Damai Aceh tahun 2022 dihadiri Wamen ATR/BPN, Raja Juli Antoni, dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Eko Prasetyanto.
Tampak hadir juga, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Ketua DPRA, Saiful Bahri alias Pon Yaya, Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar, Pandam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kajati Aceh yang diwakili Asintel Mohamad Rohmadi, Ketua BRA, Azhari Cage, dan pejabat lain.(*)