1. Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.
2. Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama
3. Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.
Sholat Tahajud Menurut Ustad Abdul Somad
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, Rasulullah SAW saat di Makkah melaksanakan shalat tahajud di Masjidil Haram.
Hal itu dilakukan Rasulullah SAW karena pada waktu malam sunyi, tidak ada orang.
Sehingga tak mendapat gangguan dari kafir Quraisy musyrik.
Menurut Ustadz Abdul Somad, setelah melaksanakan shalat Isya, Nabi Muhammad SAW tidur.
Itulah sebabnya Nabi SAW mudah terbangun untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.
"Kenapa kita payah bangun tahajjud? Habis Isya tak tidur," kata UAS.
"Boleh bicara setelah Isya dengan syarat bicara agama. Selain daripada itu makruh hukumnya," urainya.
Karena itu, Ustadz Abdul Somad menyarankan agar setelah Isya agar langsung tidur.
"Itu maka orang-orang dulu itu sehat-sehat badannya. Habis Isya tidur. TV tak ada. Internet tak ada. Makan ikan asin kangkung, tidur, besok anak 10," jelasnya.
Baca juga: Niat Shalat Jamak Taqdim, Jamak Takhir, dan Jamak Qashar, Lengkap dengan Tata Cara Pengerjaannya
Oleh sebab itu maka, kata UAS, kalau mau tidur yang berkualitas adalah setelah Isya.
"Itu tidur berkualitas. Nabi SAW tidur tak banyak. Sikit tapi berkualitas. Bukan macam kita, sikit-sikit tidur," jelasnya.