Berita Aceh Timur

Haji Uma: 10 ABK KM Nakri Asal Aceh Timur Bebas

Penulis: Seni Hendri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senator DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma.

"Alhamdulillah kami dapat informasi dari Konsulat RI di Songkhla 10 dari 11 ABK Km Nakri telah bebas setelah menjalani masa hukuman. Mereka juga sudah menjalani hukuman pengganti denda selama 10 hari penjara," ungkap Haji Uma.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM - IDI - 10 dari 11 nelayan asal Aceh Timur, yang merupakan ABK Km Nakri yang ditangkap pihak Keamanan Laut Thailand 19 Juni 2022 lalu, telah bebas.

Kabar tersebut disampaikan oleh Anggota DPD RI H Sudirman atau Haji Uma, kepada Serambinews.com, Kamis (18/8/2022).

"Alhamdulillah kami dapat informasi dari Konsulat RI di Songkhla 10 dari 11 ABK Km Nakri telah bebas setelah menjalani masa hukuman. Mereka juga sudah menjalani hukuman pengganti denda selama 10 hari penjara," ungkap Haji Uma.

Hanya saja, ungkap Haji Uma, Kapten Kapal Hamdan atau Zaidan, yang belum bebas karena harus menjalani hukuman pengganti denda 500 hari penjara.

Untuk 10 ABK yang sudah bebas, ungkap H Uma, Muslim Isha, Irwan Saputra, Muktar, Syahrul, Isaha, Alazuwan, Khairullah, Atan, Yusuf, Ahmad Jailani.

Untuk saat ini, ungkap Haji Uma, Konsuler RI di Songkhla Thailand, sedang mengupayakan pengurusan kepulangan mereka dengan berkoordinasi dengan Kemenlu.

Baca juga: Seorang Nelayan Tamiang Ditembak di Laut

Selanjutnya, setelah tiba di Jakarta nantinya akan diserahkan kepada Penghubung Pemerintah Aceh.

Haji Uma selama ini dikenal cukup intens peduli dan mengawal persoalan ini, dimana ia selalu menghubungi Konsuler Songkhla, Nunung Nurwulan.

Termasuk saat KRI Songkhla memerlukan dokumen dan data penduduk para ABK pasca ditangkap saat itu, ia menyisir hingga tingkat bawah bersama staf penghubungnya, agar persoalan ini cepat tertangani.

"Alhamdulillah berkat kerjasama yang kompak, antara masyarakat, panglima Laot, Dinas Terkait dan semua pihak semuanya berjalan lancar," ungkap Haji Uma.

Haji Uma juga memohon kepada pihak keluarga nelayan yang sudah bebas, agar bersabar karena mereka saat ini sedang proses pemulangan.

"Begitu juga kepada keluarga Kapten kapal kami mohon agar bersabar, karena dari semua cobaan ini ada hikmahnya, dan menjadi pelajaran bagi kita semua," ungkap Haji Uma.

Baca juga: Boat Nelayan Lhokseumawe Terbalik Dihantam Ombak, 7 ABK Selamat Usai Minta Tolong ke Boat Pancing

Haji Uma berjanji akan terus melakukan komunikasi dengan Konsuler RI di Songkhla Thailand, untuk memastikan semua penanganan berjalan lancar.

Halaman
12

Berita Terkini