Penulis: Garudea Prabawati
SERAMBINEWS.COM - Diduga ada geng mafia yang sengaja menghalami proses pengungkapan kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Indonesia Police Watch (IPW) menduga geng mafia tersebut berasal dari kubu Ferdy Sambo.
Diketahu sebelumnya, Brigadir J tewas di tembak di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, bahkan lugas mengatakan terdapat geng mafia yang membantu dan menutup-nutupi eks Kadiv Humas Polri, Irjen Ferdy Sambo, dalam kasus pembunuhan tersebut.
"IPW yang melansir pertama kali adanya geng mafia yang diketuai Sambo," kata Sugeng Teguh Santoso, dikutip dari laman YouTube Kompas TV, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di 60 Masjid Banda Aceh Hari Ini
Sugeng mengungkap dugaan adanya geng mafia tersebut terlihat dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J.
Di mana terdapat upaya penghilangan jejak serta barang bukti tindak pidana yang menyebabkan Brigadir J tewas.
"Geng mafia ini bekerja menutup kasus kejahatan dengan kejahatan, menutupnya dengan suap, dengan rekayasa kasus, dan dengan membuat narasi bohong."
"Dan dengan intimidasi, bahkan dengan perlawanan-perlawanan legal yang bisa dilakukan," lanjut Sugeng.
Kata Mahfud MD
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD juga menyebut ada kerajaan Sambo dalam internal Polri.
Bahkan, ada upaya penyembunyian kasus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Sehingga, katanya, Listyo pun disebut sempat kesulitan dalam mengungkap kasus yang menjadi sorotan publik ini.
"Kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orang Sambo, sehingga Kapolri agak lambat," katanya.