Pasalnya, jenderal bintang dua tersebut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan ajudannya sendiri, Brigadir Joshua.
Bukan cuma itu, nama Ferdy Sambo juga dikaitkan dengan bisnis gelap dan praktik perjudian sehingga ia digelari ‘Kaisar 303’.
Ternyata bukan di Jakarta saja nama Sambo bergema.
Di Kota Subulussalam, tepatnya di Kemukiman Batu-Batu, Kecamatan Sultan Daulat pun, nama Sambo juga cukup bergema.
Baca juga: Saidiman Sambo Menangkan Pemilihan Imum Mukim Batu-Batu Sultan Daulat Kota Subulussalam
Tapi jangan salah sangka, Sambo yang dibicarakan di Subulussalam itu tidak punya hubungan apa pun dengan Ferdy Sambo, apalagi dengan kasus pembunuhan Brigadir J.
Soalnya, nama Sambo yang hangat bicarakan warga Kemukiman Batu-Batu tersebut adalah Saidiman Sambo.
ambo di Kota Subulussalam berkaitan pula dengan seorang tokoh yang dinobatkan menjadi pahlawan daerah.
Dia adalah Sultan Daulat bermarga Sambo.
Sultan Daulat Sambo adalah salah satu nama raja yang tersohor di Bumi Kota Subulussalam.
Nama Sultan Daulat Sambo telah resmi dinobatkan sebagai pahlawan daerah, termasuk ditabalkan menjadi nama salah satu kecamatan di Kota yang mekar 2 Januari 2007 tersebut.
Baca juga: Komisi III DPR Pertanyakan ke Kapolri, Mulai dari Kerajaan Sambo hingga Konsorsium 303
Sultan Daulat diambil dari nama seorang raja bermarga Sambo dan dikenal sebagai pahlawan sewaktu penjajahan dahulu.
Dialah Sultan Daulat Sambo yang saat ini sudah dijadikan sebagai Pahlawan Daerah Kota Subulussalam.
Saat ini, Sultan Daulat Sambo sedang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional dikarenakan banyaknya kontribusinya terhadap kemerdekaan Bangsa dan Negara Indonesia.
Gelar Pahlawan Daerah ini sebagai bentuk penghormatan atas perjuangannya mengusir penjajah di Aceh, khususnya Negeri Sada Kata ini
Berikut sejarah Sultan Daulat Sambo sebagaimana dituturkan Ustaz Sabaruddin Siahaan, SPdI, Ketua Baitul Mal Kota Subulussalam.