SINGKIL - Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Singkil-Langsa (Himasila) Akla Limbong, mendesak Pemkab Aceh Singkil, segera menyalurkan beasiswa mahasiswa.
Menurut Akla, Pemkab Aceh Singkil terkesan apatis terhadap pendidikan.
Sebab, beasiswa untuk mahasiswa tahun 2022 terancam tidak ada.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil saat ini seakan-akan tidak memperhatikan atau bahkan apatis terhadap pendidikan Aceh Singkil, sehingga untuk tahun 2022 ini beasiswa Aceh Singkil kemungkinan besar tidak ada," kata Akla Limbong, Jumat (26/8/2022).
Akla menyebutkan, kondisi ini sangat merugikan daerah di bidang pendidikan khususnya mahasiswa dan mahasiswi Aceh Singkil.
Pada bagian lain Akla menyayangkan sikap dari Pemkab Aceh Singkil lantaran setiap kali mahasiswa pertanyakan beasiswa selalu memberikan jawaban normatif, tanpa kejelasan.
“Minggu lalu kita sudah coba komunikasi dengan bapak Pj Bupati dan beliau suruh kita untuk menghubungi pihak MPD Aceh Singkil, dan kita coba komunikasi dengan Plt MPD Aceh Singkil kemudian jawaban mereka juga tidak ada bahasa yang konkret.
Jawaban mereka normatif sehingga belum ada kejelasan sama sekali," ujar Akla.
Akla berharap Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, segera mengambil tindakan agar beasiswa untuk mahasiswa-mahasiswi Aceh Singkil tahun ini dapat disalurkan.
Baca juga: 10 Siswa Aceh Besar Dapat Beasiswa Aceh Carong, Pj Bupati Iswanto: Utamakan Pengabdian untuk Daerah
Baca juga: BKPSDM Aceh Tetapkan Penerima Beasiswa Diploma Aceh Carong untuk Bireuen 11 Orang , Ini Namanya
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Majelis Pendidikan (MPD) Aceh Singkil, Azman, saat dikonfirmasi mengatakan, anggaran bantuan beasiswa tahun 2022 ini tersedia.
Hanya saja belum disalurkan karena ada beberapa penyebab.
Pertama, belum dilakukan serah terima jabatan antara dirinya selaku Plt Ketua MPD dengan ketua sebelumnya yang telah habis masa jabatannya.
"Saya sudah meminta kepada inspektorat agar segera dilaksanakan, semoga bisa secepatnya," ujar Azman.
Baca juga: 205 Siswa Arab Saudi dan Teluk Terima Beasiswa Mawhiba, Akhiri Belajar Penelitian Tingkat Tinggi
Penyebab kedua, menurut Azman, sesuai informasi yang diterima pihaknya tidak tersedia anggaran pengurusan administrasi penyaluran beasiswa.
Kemungkinan baru dianggarkan dalam perubahan APBK 2022.
Hanya saja, sebut Azman, ketidaktersediaan anggaran administrasi penyaluran pun bukan merupakan kendala.
"Belum adanya anggaran administrasi penyaluran saya kira bukan jadi penghalang bisa kerja langsung," tukasnya.
Pada bagian lain Azman menyebutkan tugas utamanya sebagai Plt Ketua MPD Aceh Singkil menyalurkan beasiswa dan menyukseskan pemilihan anggota MPD definitif.
Kedua tugas itu ia pastikan terlaksana dengan baik.
Pernyataan Azman dibenarkan oleh Amir Hasan, Ketua MPD Aceh Singkil demisioner.
Amir Hasan memastikan anggaran beasiswa tersedia.
Nilanya sebesar Rp 600 juta. Sebesar Rp 500 juta untuk mahasiswa dalam negeri, sedangkan Rp 100 juta untuk mahasiswa luar negeri.
Hanya saja masa tugasnya sebagai Ketua MPD telah berakhir Juli lalu, sehingga bukan lagi kewenangan dirinya.
"Anggaran beasiswa ada, hanya anggaran administrasi belum ada.
Sudah diusulkan dalam anggaran perubahan," kata Amir Hasan. (de)
Baca juga: STIP Yashafa Aceh Singkil Seleksi Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah
Baca juga: Pemkab Bireuen Terima Penghargaan Mendagri dan Gubernur, 1.000 Santri Dapat Beasiswa Rp 1 Juta/Orang