Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr Taqwallah, MKes melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Nagan Raya dalam rangka evaluasi dana desa (DD) dan pemantapan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).
Sekda Aceh beserta rombongan disambut Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham diwakili Sekretaris Daerah Nagan Raya, Ir H Ardimartha di anjungan pendopo bupati setempat, Rabu (31/8/2022).
Selain Sekda Aceh, juga turut hadir Kadis Kesehatan Aceh, Kepala BKKBN Aceh, Kepala DPMG Aceh, dan beberapa pejabat terkait lainnya.
Sedangkan dari Nagan Raya, hadir Forkopimda, para Asisten, kepala SKPK, camat, kepala Puskesmas, keuchik, bidan desa, serta petugas KB dalam Kabupaten Nagan Raya.
Sekda Aceh, Taqwallah menyampaikan, Gerakan Imunisasi dan Stunting (GISA) merupakan gerakan moral. Untuk itu, harus dilakukan secara bersama-sama.
Menurutnya, stunting ini bukan permasalahan tumbuh anak jadi pendek dari postur badan, tapi yang sangat di takutkan yaitu tumbuh kembang otak anak jadi berkurang atau daya pikirnya jadi lemah, cepat lupa, dan juga malas.
Baca juga: Tangani Stunting, Pemerintah Aceh Luncurkan GISA, Pj Gubernur Tugaskan Sekda Kawal Seluruh Daerah
"Apabila daya pikir anak lemah, itu sangat merugikan bagi dirinya dan juga kita sebagai orang tua yang generasi tidak tumbuh dan berkembang dengan baik," ujarnya.
Taqwallah menyebutkan, tujuan dari sosialisasi ini merupakan untuk menurunkan anak lahir dalam kondisi stunting, sehingga dapat menyelamatkan jiwa manusia yang jadi generasi penerus dimasa depan.
"Maka dari itu, sama-sama kita berantas masalah stunting di negeri kita, khusus Aceh dan umumnya Indonesia, sehingga menjadi Indonesia emas di tahun 2045 seperti program negara kita, salah satunya memiliki kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," sebutnya.
Soal dana desa
Kemudian, masalah dana desa, Sekda Aceh meminta kepada aparatur gampong agar secepatnya dibuat bahan-bahan yang diperlukan untuk segera dapat dicairkan.
"Kalau bisa dana desa tersebut saat digunakan terutama saat pengadaan barang atau ada bahan lainnya, belanjalah di desanya sendiri supaya uang itu berputar di desanya," pinta Taqwallah.
Baca juga: Stunting di Abdya 927 Kasus, Tertinggi Kuala Batee, Ini Data Lengkap Per Kecamatan dan Upaya Dinkes
Sementara itu, Sekda Nagan Raya, Ardimartha di depan Sekda Aceh menyampaikan tiga hal, pertama anggaran untuk percepatan pencairan dana desa tahun 2023 segera disusun. Kemudian, menyangkut dengan stunting, harus melakukan intervensi supaya anak stunting tidak lahir di Nagan Raya.
Selanjutnya, lanjut Ardimartha, terkait masalah imunisasi pihaknya akan melakukan imunisasi supaya penyakit-penyakit tidak akan datang kepada tubuh.
"Ini merupakan salah satu ikhtiar kita bahwa Gerakan Imunisasi dan Stunting (GISA) ini merupakan gerakan moral,” urai dia.
“Untuk itu, mari kita bergerak bersama-sama, tidak mungkin sanggup dilakukan oleh bidan desa maupun pihak pemerintah dalam mengatasi masalah ini," ajak Ardimartha.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Nagan Raya, Okta Umran, SSTP melaporkan bahwa dana desa reguler dan dana desa BLT tahun 2022, sejumlah Rp 161.264.111.000.
Okta merincikan, bahwa pencairan DD dibagi dalam tiga tahap, yakni tahap pertama 40%, tahap II 40%, dan tahap ke III 20%.
Baca juga: Banda Aceh Alokasi Dana Desa untuk Stunting Rp 9 Miliar, per Gampong Rp 114-Rp 254 Juta
Rinciannya, pencairan pada tahap I sejumlah Rp 38.300.746.960, Tahap II Rp 38.300.746.960, dan Tahap ke III Rp 223.604.640.
"Alokasi pencegahan dan penanggulangan stunting di Nagan Raya mencapai Rp 6.714.681.948 atau 4,04 % dari alokasi dana desa," jelas Okta.
Untuk DD tahap III yang belum dicairkan, Kepala DPMGP4 Nagan Raya menerangkan, pihaknya akan melaksanakan koordinasi dengan para camat guna mempercepat penyaluran DD tahap III.
Selanjutnya pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada kaur keuangan gampong atau bendahara agar dapat segera menyiapkan bahan untuk percepatan penyaluran ini.(*)