Berita Abdya

Sekda Aceh Ajak Pemkab Abdya Sukseskan GISA

Penulis: Taufik Zass
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Aceh, Taqwallah, memaparkan pemantapan GISA, dalam upaya penekanan angka stunting di Aceh. Bertempat di aula Gedung DPRK Abdya, kompleks perkantoran Bukit Hijau, Blangpidie. Kamis (01/09/2022).

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya), menyukseskan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA). Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan evaluasi dana desa dan rencana 2023 serta pemantapan GISA yang berlangsung di Aula Gedung DPRK setempat, Kamis (1/9/2022).

Dihadapan Pj Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM, serta para pejabat lainnya, Taqwallah mengatakan, persoalan stunting sangat penting dan perlu tindak lanjut dari semua kalangan, mulai dari tingkat bawah seperti, orang tua, Kepala Desa, para bidan, pihak sekolah, hingga tingkat atas seperti Kepala Daerah, serta unsur terkait lainnya.

Taqwallah menyerukan, agar semua kalangan menggali persoalan yang ada di lapangan, sehingga diperoleh cara dan upaya, serta formula apa yang akan dilakukan, untuk meminimalisir angka stunting. "Setiap daerah tentu memiliki permasalahannya masing-masing dan tentunya berbeda antara satu daerah, dengan daerah yang lain, begitu juga dengan Abdya," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, angka stunting di Aceh masih berada di atas 30 persen, atau masuk dalam 10 besar, daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Untuk itu, melalui program GISA diyakini dapat menurunkan angka tersebut, dengan upaya dan penanganan secara khusus di masing-masing Kabupaten/Kota di Aceh.

Yang paling penting, sebut Sekda Taqwallah, kemauan bersama dalam menekan angka stunting. Bahkan, pemerintah daerah telah menyediakan tablet tambah darah (TTD), untuk remaja putri dan nutrisi khusus, yang sudah dikemas untuk disalurkan kepada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita kurus. 

"Karenanya, para Kepala Desa harus memastikan obat itu dapat disalurkan dengan baik, juga dikonsumsi oleh pihak yang ditargetkan dalam 10 intervensi stunting," pesannya.

Sementara itu, Pj Bupati Abdya H Darmansah SPd MM, menyambut baik program GISA yang dipimpin langsung Sekda Aceh dan Pemkab Abdya. Apa yang disampaikan Sekda Aceh akan diterapkan di Abdya, mulai dari program kebersihan dan donor darah, diwajibkan bagi seluruh ASN Abdya.

“Pada anggaran tahun depan, Pemkab Abdya akan menyediakan satu unit mobil PMI, untuk memudahkan proses donor darah secara berkeliling,” ungkap Pj Bupati Darmansah, sembari menambahkan program GISA harus diwujudkan segera, dengan memanfaatkan makanan lokal yang bernilai gizi tinggi. 

Disamping itu, lanjut H Darmansah, dibantu juga dengan tablet tambah darah, imunisasi, vitamin dan lainnya, yang mencakup dalam 10 intervensi stunting. "Awalnya, angka stunting di Abdya mencapai 44 persen. Akan tetapi, setelah dihitung ulang menjadi 9,5 persen. Data ini harus tetap diupdate ulang, untuk membenarkan data," paparnya. 

Pj Darmansah juga mengingatkan para Kepala Desa, agar mengalokasikan DD tahun 2023 mendatang, untuk penanganan stunting. Dengan harapan angka stunting semakin berkurang dan menjadikan Abdya lebih sehat dan maju. 

“Lakukan pendataan di lapangan dengan baik, jangan sampai salah dalam memasukan data dalam aplikasi. Mudah-mudahan persoalan stunting ini bisa tuntas dalam waktu dekat,” demikian Pj Darmansah.

Kegiatan evaluasi DD dan rencana 2023, serta pemantapan GISA, di Gedung DPRK Abdya hari itu, turut dihadiri sejumlah pejabat dari Provinsi Aceh, unsur Forkopimkab, Sekda Abdya Salman Alfarisi ST, para Kepala SKPK Abdya, para Kepala Puskesmas, para bidan, para Kepala Desa, serta unsur terkait lainnya.(*)

Baca juga: Anggota DPR RI Irmawan Pertanyakan Rencana Pembangunan Terowongan Geurute ke Kementerian PUPR

Baca juga: Safaruddin: Festival Pantai Barat Selatan 2022 Momentum Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Berita Terkini