Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.CAM, BANDA ACEH - Tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan non subsidi, ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, melakukan aksi demo di Bundaran Simpang Lima dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (5/9/2022).
Aksi tersebut dilakukan dalam hal penolakan terkait kebijakan pemerintah yang menaikkan harga tiga jenis BBM.
Yaitu Pertalite, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. BBM jenis Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.
Baca juga: Update Harga BBM Terbaru dari Aceh Hingga Papua: Pertamax Rp 14.500, Pertamax Turbo Rp 15.900
Kemudian, Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter.
Selain melakukan penolakan terhadap kenaikan BBM, massa juga menuntut penurunan tarif listrik dan pemberantasan mafia Minyak dan Gas (Migas).
Amatan Serambinews.com di lokasi, tampak ribuan mahasiswa dengan bendera merah putih di tangannya mulai memadati bundaran Simpang Lima. (*)
Baca juga: Dampak Harga BBM Naik, Organda Sebut Tarif Angkutan Dapat Bakal Naik Hingga 15 Persen
Baca juga: Harga BBM Naik, Warga Kaget di SPBU, Mau Isi Tiga Liter tak Cukup Uang