Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2, sudah memutuskan PSMS menang WO 3-0 atas Persiraja.
Keputusan itu akibat gagalnya dilaksanakan pertandingan antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan tadi malam, karena padamnya lampu Stadion.
Keputusan itu diambil oleh PT LIB usai menggelar rapat dengan Ketua PSSI.
Baca juga: Panpel Persiraja dan Perusak Stadion Terancam Masuk Penjara, Denda Paling Banyak Rp 1 Miliar
Dalam salinan surat keputusan Komite Ad-Hoc Kompetisi PSSI dan PT LIB, memutuskan menerima seluruh laporan serta fakta uraian kejadian yang disampaikan oleh pihak-pihak yang sebagaimana disebutkan di atas. (Penyelenggar dan lainnya)
Selanjutnya dalam surat itu, Komite Ad Hoc memutuskan Klub Persiraja Banda Aceh dinyatakan kalah 0-3, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Jo Pasal 18 Regulasi Kompetisi Liga 2- 2022/2023.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita yang dikonfirmasi wartawan membenarkan sudah mengeluarkan keputusan itu.
Seperti diberitakan Serambinews.com kemarin, para penonton yang kecewa tidak bisa menyaksikan pertandingan antara Persiraja vs PSMS Medan, membakar papan reklame, kedua jaringan gawang dan bangku pemain yang ada di Stadion H. Dimurthala, Senin (5/9/2022).
Perusakan fasilitas stadion juga terjadi hampir di seluruh tribun Stadion H Dimurthala Banda Aceh.
Para penonton merusak papan reklame, mencabuti papan yang ada di tribun juga sekolah fasilitas lainnya.
Perusakan fasilitas itu dilakukan lantaran para penonton kecewa lampu utama yang menerangi lapangan Stadion H. Dimurthala padam jelang lima menit sebelum kick off.
Para penonton memasuki lapangan dan melempari Aqua dan alat lainnya ke stadion.
Karpet yang berada di dalam tribun juga tak luput dari amukan massa. Tempat pemain cadangan juga ikut dirusak oleh penonton.
Kericuhan di Stadion H. Dimurthala kini makin tak terbendung.
Panitia sudah meminta agar penonton tidak merusak fasilitas, namun imbauan tersebut yak juga digubris oleh penonton.
Sebelumnya, para penonton tersebut membakar berupa spanduk, triplek dan sejumlah papan reklame sponsor yang berada di pinggiran lapangan.
Hingga saat inipun lampu utama yang menerangi stadion masih padam.
Lampu sempat hidup sekitar pukul 21.50 WIB, namun kembali padam kurang dari satu menit.
Saat ini sendiri api yang berada di stadion E dan C semakin membesar.
Para penonton juga mengobrak-abril besi pembatasan.
Selain membakar papan reklame sponsor, penonton juga mendesak agar uangnya dikembalikan.
"Pebalek peng (kembalikan uang)," sorak penonton.
Selain itu juga para penonton kecewa lantaran harga tiket yang mahal, namun mereka tidak bisa menyaksikan tim kesayangannya bertanding. Lantaran lampu stadion belum juga hidup.
Berdasarkan pengumuman yang diumumkan oleh panitia, bahwa pertandingan antara Persiraja Banda Aceh VS PSMS Medan ditunda hingga besok, Selasa (6/9/2022).
Panitia tersebut mengatakan, bahwa untuk pertandingan besok para penonton yang sudah membeli tiket, tidak akan dimintai lagi, alias gratis.
"Ini bukan keinginan, kita mohon suporter semua harap tenang. Kami umumkan, pertandingan kita rencanakan ditunda untuk besok," bunyi pengumuman itu.
"Jadi yang sudah membeli tiket dipastikan tidak membayar. Suporter kita minta jangan ada yang membuat rusuh. Kami mohon maaf sekali lagi. Dan kami akan bertanggung jawab," pungkasnya.(*)
Baca juga: Penonton Bakar Stadion, Dek Gam: Persiraja Tidak Salah, Yang Salah Lampu Stadion Tidak Nyala
Baca juga: 7 Saksi Diperiksa Polisi, Panpel Terancam Pasal 103 Buntut Laga Persiraja Vs PSMS Medan Mati Lampu