Wisata Aceh

Wajib Dikunjungi, Ini 5 Tempat Wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar yang Jadi Saksi Bisu Tsunami

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Islam memadati Masjid Raya Baiturrahman untuk menunaikan ibadah salat Idul Fitri 1443 H di Banda Aceh, Senin (2/5/2022). Mayoritas umat Islam di seluruh Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Pemerintah.

Hingga kini, lokasi wisata di Aceh jauh lebih menarik dan banyak sekali rekomendasi untuk Anda kunjungi.

SERAMBINEWS.COM - Tragedi tsunami Aceh yang melanda pada 2004 silam memiliki makna tersendiri bagi sejumlah tempat wisata di Banda Aceh.

Pasalnya, ada beberapa tempat wisata di Banda Aceh diketahui sebagai saksi bisu bencana maha dahsyat tersebut.

Setelah mengalami kerusakan akibat tsunami pada tahun 2004 silam, di sebagian wilayahnya termasuk tempat wisatanya, Aceh kembali bangkit dan menata sektor pariwisatanya dengan baik.

Hingga kini, lokasi wisata di Aceh jauh lebih menarik dan banyak sekali rekomendasi untuk Anda kunjungi.

Ada juga wisata yang khusus dibuat untuk mengenang peristiwa mahadahsyat itu bahkan ada juga beberapa tempat wisata yang menjadi saksi bisu bencana tersebut.

Dirangkum Serambinews.com pada Kamis (8/9/2022), berikut 5 wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar yang menjadi saksi bisu tsunami Aceh.

1. Kapal PLTD Apung 

Kedahsyatan gelombang tsunami yang menerpa pesisir utara Banda Aceh pada Bulan Desember 2004 yang lalu ternyata masih meninggalkan jejak, satu di antaranya ialah kapal PLTD Apung.

Ketika tsunami terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, kapal ini terseret gelombang tsunami Aceh sehingga bergeser sejauh 5 kilometer.

Kapal ini terhempas hingga ke tengah-tengah pemukiman warga.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung menjadi saksi bisu tsunami Aceh. (For Serambinews.com)

 

2. Kapal Diatas Atap Rumah Lampulo Banda Aceh

Monumen ini tercipta karena bencana alam tsunami pada bulan Desember tahun 2004, yang terletak di Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Pada Kota Banda Aceh.

Dikutip dari laman disbudpar Aceh, kapal ini hanya salah satu dari dari kapal-kapal yang terdampar sampai kedaratan pada saat terjadi bencana alam Tsunami beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini keberadaan kapal ini tetap dipertahankan sebagai obyek wisata untuk mengenang akan peristiwa Tsunami tersebut, dan dijadikan salah satu situs untuk Peringatan Tsunami.

KAPAL di atas rumah di kawasan Lampulo. SERAMBI BEDU SAINI ()
Dalam rangka memperingati 17 tahun gempa dan tsunami, organisasi kewartawanan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh menggelar pameran foto bertajuk “Tsunami Pandemi” pada 25-26 Desember 2021. Kegiatan tersebut dipusatkan di lokasi berbeda selama dua hari, yakni di situs tsunami Kapal di Atas Rumah dan di Pelabuhan Ulee Lheue pada Minggu, 26 Desember 2021 (SERAMBINEWS.COM/HENDRI)

3. Masjid Baiturrahim Ulee Lheue

Pada tanggal 26 Desember 2004, gelombang raksasa setinggi 21 meter menghantam pesisir utara Banda Aceh.

Kawasan Ulee Lheue yang berada persis di tepi laut menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak.

Nyaris semua bangunan di wilayah ini rata dengan tanah atau hanyut terhempas gelombang ke arah pusat Kota Banda Aceh – beserta ribuan jiwa yang menjadi korban.

Namun yang menarik perhatian ketika bencana tsunami itu terjadi, masjid ini tetap kokoh berdiri di tengah hamparan puing bangunan sekitarnya yang telah hancur.

Hanya sebagian kecil bagian bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

MASJID Baiturrahim Ulee Lheue. ()

Baca juga: Objek Wisata Aceh Tamiang, Dilengkapi Homestay, Pengunjung Kini Bisa Healing di Gunung Pandan

Baca juga: Mazferdian Palka dan Amalia Ahwa Terpilih Sebagai Duta Wisata Aceh Singkil 2022

Baca juga: Disbudpar Aceh Gelar Business Matching di Sumatera Barat, Ini Paket Wisata Aceh yang Dipromosikan

4. Masjid Rahmatullah Lampuuk

Masjid Rahmatullah Lampuuk merupakan sebuah masjid yang terletak di Lampuuk, Indonesia.

Masjid ini dibangun pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Gubernur Aceh saat 

Masjid ini merupakan saksi bisu kedahsyatan tsunami Aceh.

Ketika terjadi Tsunami, seluruh bangunan hancur dan terhempas hingga ratusan meter ke arah daratan.

Hanya sekitar 700 warga yang selamat, sedangkan ribuan lainnya menemui takdirnya ketika itu.

Saat terjadi tsunami, ajaibnya Masjid Rahmatullah yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari bibir pantai tetap berdiri dengan kokoh.

Meskipun beberapa sisi bangunan masjid rusak, akan tetapi sebagian besar tetap utuh dan selamat.

Begini Kondisi Masjid Rahmatullah Lampuuk Kini, Masjid yang Tetap Kokoh Saat Dihantam Tsunami. Foto direkam Minggu (13/2/2022) (Serambinews.com/Bagus Setiawan)

5. Masjid Raya Baiturrahman

Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke Aceh tanpa singgah ke masjid megah, Masjid Baiturrahman.

Inilah salah satu ikonik wisata religi di Aceh.

Belum lekang dalam ingatan peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004. Salah satu bangunan yang selamat adalah Masjid Raya Baiturrahman.

Masjid Raya Baiturrahman dibangun Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam tahun 1612 masehi. (Serambinews.com/Aulia Prasetya)

Masjid ini menjadi saksi bisu peninggalan tsunami Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah Masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia.

Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu pusat wisata religi di Indonesia, dimana hingga saat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Umat Islam memadati Masjid Raya Baiturrahman untuk menunaikan ibadah salat Idul Fitri 1443 H di Banda Aceh, Senin (2/5/2022). Mayoritas umat Islam di seluruh Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Pemerintah. (ANTARA/SYIFA YULINNAS)
Kilas Balik Tsunami Aceh 2004 - Titiek Puspa Menangis di Aceh (Kloase Tribunnews.com & VOA)

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini