Melihat korban sendirian di pondok, terdakwa yang sedang menjaga parkir menghampiri korban.
Ia berbicara dengan korban untuk basa basi.
Dirasa aman, terdakwa tiba-tiba mencekik leher korban dari arah belakang dan mengatakan “jika kau kasih tahu mamak kau, kubunuh kau kubuang kau kelaut”.
Lalu terdakwa memasukkan tangannya ke dalam celana dalam korban.
Kemudian tiba-tiba saksi bernama Mak Lutfi datang, dan membuat Terdakwa kaget.
Terdakwa langsung mengeluarkan tangannya dari kemaluan korban dan berpura-pura memijat paha korban.
”Adek sana jualan nanti mamak marah” kata Mak Lutfi kepada korban.
“Belum ada orangnya” balas terdakwa kepada saksi.
Baca juga: 37 Anak Jadi Korban Rudapaksa, Tiga Diantaranya Sampai Melahirkan
Korban yang merasa ketakutan kemudian menjawab “ itu udah ada orangnya” dan langsung pergi.
Kejadian tersebut pun tidak korban ceritakan kepada siapapun.
Keesokan harinya, korban kembali ikut ibunya untuk berjualan asongan di seputaran pantai Kawasan Kecamatan Meuraxa.
Sekitar pukul 16.00 WIB, korban yang sedang duduk tiba-tiba dihampiri Terdakwa.
Terdakwa kemudian duduk disamping korban dan langsung mengeluarkan sebuah pisau carter berwarna biru dan meletakkan pisau tersebut dileher korban
“Ada kau bilang sama mamak mu. Jika kau bilang aku bunuh. Ini ada bawa pisau aku ya” ancam terdakwa.
Ia kemudian langsung menarik korban dan melancarkan aksi bejatnya dibawah ancaman terdakwa.