Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - DPRK Pidie mendukung langkah dilakukan Pejabat (Pj) Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, untuk penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA), pada tahun 2022.
Penundaan tersebut, lantaran masih banyak venue yang belum siap dikerjakan dengan sisa waktu dua bulan lagi pada tahun 2022.
Sebab, perhelatan PORA direncanakan pada November 2022.
Sehingga Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, telah menyerahkan surat kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, terkait penundaan PORA di Pidie.
"Saya rasa langkah yang dilakukan Pj Bupati sudah benar. Kita tidak boleh memaksakan kehendak, sementara venue tidak siap pada tahun 2022," kata Wakil DPRK Pidie, Fadli A Hamid SE MM, kepada Serambinews.com, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Amankan PORA, Aceh Besar Siap jadi Tuan Rumah, Empat KONI Dukung Penundaan
Menurutnya, venue sebagai arena pertandingan yang dibangun pada PORA, akan digunakan untuk mempertandingkan masing-masing cabang olahraga (cabor) pada even empat tahunan itu.
Tapi, kata politikus Golkar itu, jika venue tidak siap, cabor akan dipentaskan di gedung lain. Tentunya tidak boleh terjadi.
"Untuk apa juga pemerintah menganggarkan dana untuk venue jika arena tidak bisa digunakan untuk cabor. Saya rasa harus dipahami semua pihak," jelasnya.
Baca juga: Buah Simalakama PORA di Pidie
Kata Fadli, venue PORA terlambat dikerjakan, akibat dana PORA dari Pemerintah Aceh baru turun diakhir tahun 2021.
"Jadi proses tender itu kan membutuhkan waktu lama, karena adanya tahapan-tahapan. Sebab, venue yang dikerjakan itu harus betul-betul bagus.
Saya berharap semua pihak harus berfikir dengan pikiran bening, terhadap diundurkan PORA pada tahun 2023. Langkah itu untuk kepentingan bersama," pungkasnya. (*)
Baca juga: Ungkap Kasus Narkoba, Polisi Tangkap 64 Pria di Pidie, 2 IRT Ikut Terlibat Faktor Ekonomi