SERAMBINEWS.COM, AMMAN - Satu bayi bersama seorang pria berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan
bangunan empat lantai di ibukota Jordania Amman.
Pencarian terus berlanjut untuk menyelamatkan korban di bawah reruntuhanbangunan dan pemerintah mengumumkan penyelidikan atas bencana tersebut.
Departemen Keamanan Publik (PSD) mengatakan tim penyelamat telah mampu menarik pria berusia 50-an keluar hidup-hidup dari bawah bangunan perumahan di lingkungan El-Luweibdeh Amman.
Bayi itu, sementara itu, berusia kurang dari satu tahun diberi pertolongan pertama di tempat kejadian dan dibawa ke rumah sakit.
Seorang juru bicara direktorat keamanan publik resmi mengatakan jumlah korban tewas naik menjadi 10 dengan penemuan mayat pada Kamis (15/9/2022).
PSD mengatakan tim penyelamat masih mencari lebih banyak korban selamat.
Para pejabat mengatakan bahwa antara 25 hingga 30 orang berada di gedung itu ketika runtuh pada hari Selasa.
PSD mengatakan ratusan penyelamat bekerja di lokasi.
Baca juga: Jordania Minta PBB Memberi Dukungan ke Negara Penampung Pengungsi, Tidak Mampu Tanggung Sendiri
Orang-orang yang tinggal di gedung-gedung tetangga mengatakan istri pria yang diselamatkan itu terluka dalam keruntuhan dan dibawa ke rumah sakit pada hari Selasa.
Tetapi mereka menambahkan bahwa putra mereka, berusia 20-an, mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan.
"Mereka tinggal di lantai dasar," kata seorang pemilik supermarket di dekatnya.
“Pasangan pengantin baru juga ada di gedung itu," ujarnya.
"Istrinya warga Jordania dan diselamatkan, tetapi suaminya, seorang warga negara Arab, diyakini masih berada di bawah bangunan,” katanya.
Mengunjungi situs tersebut pada Rabu (14/9/2022) Menteri Urusan Media Faisal Shboul mengatakan 10 orang kemungkinan masih terjebak tetapi masih ada tanda-tanda kehidupan.
Baca juga: Penjaga Perbatasan Jordania Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Suriah
PSD mengatakan penyelamat pertahanan sipil bekerja sepanjang malam untuk memindahkan beton yang runtuh untuk mencari korban selamat.
Dikatakan, sebanyak delapan orang telah dievakuasi.
Sementara para pejabat mengaitkan keruntuhan itu dengan fondasi yang buruk dan struktur pendukung yang lemah.
Penduduk mengatakan mereka percaya pekerjaan di gedung baru yang berdekatan telah berkontribusi pada bencana tersebut.
Hussam Najdawi dari Kota Amman Raya mengatakan bangunan itu berusia hampir 50 tahun.
Dia mengatakan, warga sekitar properti yang runtuh telah dievakuasi dan dibawa ke tempat yang aman.
Baca juga: Putri Sarah dari Jordania Minta Pakistan Tingkatkan Gizi Perempuan dan Anak-Anak Korban Banjir
Pejabat itu mengatakan tim teknis dari kotamadya akan menilai kondisi bangunan tua di El-Luweibdeh, objek wisata utama di Amman.
El-Luweibdeh juga merupakan lingkungan pilihan bagi ekspatriat asing di Yordania.
Penduduk mengatakan pengembang real estat sedang membangun bangunan tempat tinggal besar untuk ekspatriat asing.
Seorang warga mengatakan para pengusaha tidak memperhatikan fakta, rumah-rumah tetangga sangat tua dan sangat rapuh.
Perdana Menteri Bisher Al-Khasawneh telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.(*)