Internasional
Jordania Minta PBB Memberi Dukungan ke Negara Penampung Pengungsi, Tidak Mampu Tanggung Sendiri
Raja Abdullah II dari Jordania minta PBB memberi dukungan ke negara penampung pengungsi dari negara konflik, seperti Suriah dan lainnya.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Raja Abdullah II dari Jordania minta PBB memberi dukungan ke negara penampung pengungsi dari negara konflik, seperti Suriah dan lainnya.
Abdullah II bertemu dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi di Istana Al-Husseiniya, Amman, pada Minggu (11/9/2022).
Pembicaraan berfokus pada penyediaan dukungan yang lebih besar bagi orang-orang terlantar yang tinggal di negara itu.
Dalam pertemuan tersebut, Raja Abdullah II berbicara tentang ketahanan pangan global, dan kewajiban masyarakat internasional terhadap negara-negara yang menampung jutaan pengungsi.
Grandi berterima kasih kepada Jordania karena membantu pengungsi Suriah.
Dia mengatakan badan PBB akan terus mendukung upaya Kerajaan.
Baca juga: Pengungsi Suriah Mulai Dibenci Warga Turki, Kejahatan Terus Meningkat, Termasuk Pembunuhan
Termasuk mendorong masyarakat internasional untuk membantu negara tuan rumah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang meningkat.
Perdana Menteri Jordania Bisher Khasawneh juga bertemu dengan Grandi dalam pertemuan terpisah.
Khasawneh mengutip kesulitan ekonomi dan tekanan yang disebabkan oleh krisis pengungsi dalam hal penyediaan pendidikan, perawatan kesehatan, air dan pekerjaan.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Ayman Safadi memperingatkan tentang apa yang dia gambarkan sebagai penurunan bantuan internasional untuk pengungsi di wilayah tersebut.
Dalam pertemuannya dengan Grandi, Safadi memuji kemitraan antara Jordania dan UNHCR.
Dia mengatakan statistik menunjukkan bantuan layanan untuk sekitar 1,3 juta warga Suriah di Jordania, di antaranya 10 persen tinggal di kamp-kamp pengungsi.(*)
Baca juga: KSRelief Arab Saudi Bantu Pengungsi Suriah dan Palestina Luar Kamp Jordania