Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM - Laga Udinese versus Inter Milan berakhir tragis bagi tim tamu dalam pertandingan pekan ke-7 Liga Italia di Stadion Dacia Arena, Minggu (18/9/2022).
Tampil di depan pendukung tuan rumah, Inter Milan tak mampu menguasai pertandingan.
Dikutip dari situs resmi Liga Serie A, Udinese tampil lebih agresif kala itu.
Inter Milan memang memimpin penguasaan bola dengan 56 persen.
Akan tetapi, dari segi peluang, Udinese memiliki 20 yang 6 di antaranya menuju ke gawang Inter Milan.
Adapun Inter mempunyai 13 kesempatan dengan 3 mengarah akurat ke gawang Udinese.
Meski tidak mengontrol penuh jalannya pertandingan, Inter Milan berhasil menciptakan gol lebih dulu pada menit ke-5.
Mendapat kesempatan mengeksekusi tendangan bebas, Nicolo Barella memaksimalkannya dengan brilian.
Free-kick Barella, yang dilakukan menggunakan kaki kanan, membuat bola mengarah ke kanan atas gawang Udinese.
Kiper Udinese, Marco Silvestri, sudah terbang berusaha menepis bola.
Namun, upaya Silverstri tidak membuahkan hasil. Inter Milan memimpin 1-0.
Udinese mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-23.
Gol Udinese juga bermula dari situasi tendangan bebas.
Roberto Pereyra, yang menjadi eksekutor, mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti Inter Milan.
Bola umpan Pereyra mengenai paha kanan bek Inter, Milan Skriniar, sehingga masuk ke gawang I Nerazzurri.
Skor 1-1 bertahan sampai turun minum.
Gelandang Inter Milan, Nicolo Barella, mengakhiri puasa gol free-kick Inter.
Inter Milan akhirnya bisa kembali mencetak gol free-kick di Serie A sejak 12 September 2021 alias lebih dari satu tahun yang lalu, tepatnya 371 hari silam.
Saat itu, Federico Dimarco menciptakan gol free-kick untuk Inter Milan ke gawang Sampdoria.
Pada babak kedua, Udinese tampil lebih agresif dari segi serangan.
Gol kedua yang dinantikan pendukung Udinese pun muncul pada menit ke-84.
Memaksimalkan umpan silang Gerard Deulofeu dari tendangan penjuru, Jaka Bijol menyundul bola ke sisi kanan gawang Inter Milan.
Penjaga gawang Inter, Samir Handanovic, cuma bisa diam melihat bola meluncur masuk ke dalam gawang. Udinese unggul 2-1.
Udinese menyempurnakan kemenangan pada menit ke-90+3.
Menerima umpan silang dari Gerard Deulofeu, Tolgay Arslan, yang sudah menanti di kotak penalti Inter, meluncurkan sundulan terbang.
Tandukan keras Arslan ke tengah gawang Inter sempat mengenai mistar gawang sebelum memantul masuk.
Skor 3-1 untuk Udinese tetap tidak berubah hingga wasit Paolo Valeri meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Kekalahan Inter Milan tentu tidak lepas dari ulah Milan Skriniar.
Sejak debut pada musim 2017-2018, Skriniar menjadi pemain yang paling sering cetak gol bunuh diri di Serie A, yakni empat kali.
Udinese 3-1 Inter Milan (Milan Skriniar 23'-gbd, Jaka Bijol 85', Tolgay Arslan 90+3'; Nicolo Barella 5')
Susunan pemain Udinese dan Inter Milan:
Udinese (3-5-2): 1-Marco Silvestri; 50-Rodrigo Becao, 29-Jaka Bijol, 18-Nehuen Perez; 13-Destiny Udogie (23-Enzo Ebosse 80'), 37-Roberto Pereyra (19-Kingsley Ehizibue 69'), 11-Walace, 4-Sandi Lovric (5-Tolgay Arslan 80'), 6-Jean Makengo (24-Lazar Samardzic 61'); 10-Gerard Deulofeu, 9-Beto (7-Isaac Success 69')
Pelatih: Andrea Sottil
Inter Milan (3-5-2): 1-Samir Handanovic; 15-Francesco Acerbi (6-Stefan de Vrij 79'), 37-Milan Skriniar, 95-Alessandro Bastoni (32-Federico Dimarco 31'); 2-Denzel Dumfries, 36-Matteo Darmian (33-Danilo D'Ambrosio 67'), 22-Henrikh Mkhitaryan (5-Roberto Gagliardini 31'), 77-Marcelo Brozovic, 23-Nicolo Barella; 9-Edin Dzeko (11-Joaquin Correa 67'), 10-Lautaro Martinez
Pelatih: Simone Inzaghi
Wasit: Paolo Valeri
(*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Hasil Liga Italia - Inter Milan Dibantai karena Pemain Paling Doyan Cetak Gol Bunuh Diri"