Baca tanpa iklan
Puncaknya, An Se Young kembali mendapatkan kartu merah setelah dirinya berkomunikasi dengan tim medis untuk mendapatkan perawatan tanpa seizin umpire saat itu.
Kegigihan An Se Young pun akhirnya terhenti pada skor 21-18, 23-25, 5-16 karena dia memutuskan mundur dari pertandingan atau retired.
Keputusan itu membuatnya menangis sembari menahan kesakitan saat mendapatkan perawatan tim medis atas cedera paha yang dialaminya.
Usai pertandingan, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengunggah potret cedera dari An, ia terlihat mengalami cedera di bagian paha.
Dari beberapa foto yang diunggah BWF, An Se Young tampak terkapar di tengah lapangan.
Baca juga: BWF Rilis Kalender Turnamen BWF 2023, Diawali Malaysia Open Super 1000, Ini Jadwal Indonesia Open
Kemudian setelah dibawa ke pinggir lapangan ia baru mendapatkan perawatan.
Sebagai informasi, dalam dunia bulutangkis yang ditetapkan oleh federasi bulutangkis dunia (BWF), ada 3 jenis hukuman kartu yang dikeluarkan wasit.
Kartu kuning adalah peringatan dari umpire dan denda USD 500.
Kartu merah adalah sebuah peringatan lebih lanjut kepada pemain hingga berakibat pengurangan 1 poin dari pebulutangkis kepada lawannya dan denda USD 500.
Sementara kartu hitam adalah level tertinggi yang mengakibatkan pemain otomatis kalah dan didiskualifikasi dalam pertandingan.
Namun, pebulutangkis tunggal putri Korea Selatan itu dipastikan tidak akan hadir dalam turnamen BWF Super 750 Denmark Open 2022.
Dengan itu, An Se Young dipastikan tidak bisa membalas kekalahannya terhadap Akane Yamaguchi.
Hal tersebut terjadi pada 10 September 2022, saat pendaftaran Denmark Open 2022, nama pemain-pemain yang didaftarkan Asosiasi Bulu Tangkis Korea tidak ada nama An Se Young.
Mendengar kabar itu, An Seyoung langsung memposting pertanyaan di media sosial.
"Mengapa?," tulis An Seyoung dilengkapi gambar daftar pemain di Denmark Open 2022 yang namanya sendiri tidak ada.