SERAMBINEWS.COM - Tindakan keras Pemerintah Iran terhadap demonstrasi atas kematian Mahsa Amini menewaskan sedikitnya 76 orang.
Laporan tersebut disampaikan oleh LSM Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia, Senin (26/9/2022).
Para pejabat mengatakan pada Senin bahwa mereka menangkap lebih dari 1.200 orang menyusul meluasnya demonstrasi nasional atas kematian Amini menyusul penangkapannya karena diduga melanggar aturan ketat negara tentang jilbab dan pakaian sederhana.
Para pengunjuk rasa turun ke jalan lagi pada Senin malam, seperti yang mereka lakukan setiap malam sejak kematian Amini pada 16 September, di Teheran dan di tempat lain, kata saksi mata kepada AFP.
Kerumunan di Teheran meneriakkan "matilah diktator", menyerukan diakhirinya lebih dari tiga dekade kekuasaan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, 83 tahun.
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk secara tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis guna menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa,” kata Direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam, dikutip dari kantor berita AFP.
Ia menambahkan, rekaman video dan sertifikat kematian yang diperoleh IHR menunjukkan bahwa amunisi langsung sedang ditembakkan terhadap pengunjuk rasa.
IHR menyebutkan, korban tewas tercatat di 14 provinsi Iran, dengan jumlah tertinggi yaitu 25 di Provinsi Mazandaran, sedangkan tiga kematian dicatat di Teheran.
IHR juga mengatakan, "Sebagian besar keluarga dipaksa untuk diam-diam mengubur orang yang mereka cintai pada malam hari dan ditekan untuk tidak mengadakan pemakaman umum."
"Banyak keluarga diancam dengan tuntutan hukum jika mereka memublikasikan kematiannya."
Menurut jumlah resmi Iran, 41 orang tewas termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.
Kematian Mahsa Amini terjadi setelah penangkapannya oleh polisi moral, yang kemudian memicu demonstrasi nasional.
Perempuan berusia 22 tahun itu ditangkap karena diduga melanggar aturan ketat Iran tentang jilbab dan pakaian sederhana.
Baca juga: Iran Tuduh AS Langgar Kedaulatan Negaranya, Dukung Kerusuhan Sampai Meluas ke Seluruh Negeri
Hadis Najafi, Gadis 20 Tahun yang Tewas Ditembak 6 Peluru Saat Demo Tak Pakai Jilbab di Iran
Hadis Najafi, perempuan berusia 20 tahun, tewas ditembak enam peluru saat demo Iran.
Kematiannya diumumkan pada Minggu (25/9/2022).
Dia tidak mengenakan jilbab saat ditembak.
Jurnalis dan advokat hak-hak perempuan Masih Alinejad mengatakan, Hadis Najafi ditembak enam kali oleh aparat keamanan saat berdemo di Karaj.
Demo Iran pecah menyusul kematian Mahsa Amini (22), perempuan yang ditahan polisi moral karena disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas, sehingga melanggar aturan ketat berpakaian di negara itu.
Iran Wire melaporkan, Hadis Najafi usai tewas langsung menjadi simbol terbaru tragedi tersebut.
Curahan kesedihan dan pembangkangan menjadi ciri demo Iran sejak dimulai secara nasional pada 16 September 2022.
Menurut laporan media-media yang dihimpun Iran Wire, Hadis Najafi menderita luka di perut, leher, jantung, dan tangan pada 21 September 2022.
Setelah ditembak oleh aparat keamanan dia dibawa ke Rumah Sakit Ghaem, tetapi nyawanya tak tertolong.
"Dia baru berusia 20 tahun," kata saudara perempuan Hadis Najafi kepada Alinejad.
"Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru."
Hampir 320 kilometer jauhnya di Rasht, muncul laporan seorang mahasiswa arkeologi yang ditangkap saat demo ditolak aksesnya ke perawatan medis setelah ditusuk pisau di Penjara Lakan di Sabze Meydan, Rasht.
Keluarga mahasiswa bernama Alireza Ghamgosar tersebut--yang kuliah di Universitas Kashan--mengatakan bahwa dia sekarang dirawat di klinik.
Mereka berujar, Ghamgosar bilang di telepon pada 25 September 2022 bahwa dia ditikam dari belakang setelah ditahan pada 21 September. Tidak ada rincian tentang serangan itu, atau tentang siapa yang menikamnya.
Demo Iran hingga Senin (26/9/2022) telah menewaskan sedikitnya 76 orang, menurut LSM Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia.
Baca juga: Perjalanan Karir Marshanda, Ternyata Pernah Sampai Lima Kali Ikut Casting
Baca juga: Idolakan Si Raja Dangdut Sejak Dulu, Impian Ari Lasso Duet Bareng Rhoma Irama Akhirnya Terwujud
Baca juga: Airlangga-Puan, Dua Tokoh Bakal Capres Direncanakan Bertemu Pekan Depan
Kompas.com: UPDATE Demo Iran Kematian Mahsa Amini, 76 Orang Tewas