Oleh: Teuku Muzwari Irza*)
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan telah sah dan resmi menjadi calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem.
Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Tower NasDem, tanggal 3 November 2022.
Acara deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem dihadiri oleh seluruh pengurus DPP Partai Nasdem.
Hal yang menarik dalam deklarasi kali ini adalah Surya Paloh juga menyampaikan kenapa alasannya memilih anies.
Why not the best? Bukan tidak ada alasan Anies diusung oleh Partai Nasdem, atau bahkan alasan fundamental yang harus diketahui adalah historis hubungan harmoni antara tokoh bangsa ini.
Secara historis pula Anies Baswedan mempunyai hubungan darah dan emosional yang kuat dengan partai ini.
Seperti hubungan darah antara kakak kandung dan adik kandung yang tidak bisa dipisahkan.
Ia berperan sangat penting saat-saat Partai Nasdem berdiri pada tahun 2011.
Anies kala itu menjadi narator ketika membacakan manifiesto Partai Nasdem yang masih menjadi ormas Nasional Demokrat yang sekarang telah menjadi partai besar di Indonesia.
Sejarah, ideologi dan kesepahaman visi peradaban bangsa Indonesia yang mempertemukan Anies dan Surya Paloh, mungkin kita bisa sama-sama membuat kerangka analisis (frame of analysis) bagaimana relasi antara Anies dan Surya Paloh bisa terpenuhi seperti yang disebutkan di atas.
Anies Baswedan ialah jawaban dari segala persoalan yang ada di negeri ini.
Seorang pendidik yang pernah menjadi aktivis pendidikan.
Ia adalah inisiator Gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2010.
Gerakan sosial yang dibangun ini menebar inspirasi dan menggerakkan hati dan pikiran anak muda dengan membaca realitas pendidikan di Indonesia yang tidak sedikit bermasalah, seperti literasi dan pemerataan mutu pendidikan yang kurang baik.
Sosok Anies sadar dan hadir untuk memperbaiki secara perlahan dan dimulai dari dirinya.
Konsistensi membangun Indonesia dari segmen pendidikan ia pegang teguh hingga terpilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pada tahun 2014 sampai 2016.
Tidak banyak perubahan yang bisa ia ambil dengan periodisasi yang singkat saat meduduki jabatan tersebut.
Salah satu kebijakan yang coba ia buat adalah keputusan yang paling berani diambil, yakni menghapus standar kelulusan sekolah pada nilai ujian nasional (UN).
Tidak berhenti di situ saja, karir politik Anies pun makin membaik.
Terpilih Sebagai Gubernur DKI Jakarta, dimana provinsi ini berperan sebagai episentrum peradaban manusia di Indonesia dan menjadi barometer politik Indonesia.
Style atau gaya kepemimpinan yang modern dan moderat Anies juga mampu menyelesaikan berbagai masalah pelik di Jakarta seperti dari sisi transportasi, banjir, dan pelayanan publik (public service).
Menjelang masa jabatan Anies berakhir pada tanggal 16 Oktober, kinerja Anies bisa dinilai melalui “policy-problem solving” secara “ex post” dan “ex ante”.
Penilaian ‘ex post’ berarti menilai apa saja yang pernah dilakukan Anies untuk memperbaiki kondisi yang ada.
Sementara ‘ex ante’ dilakukan dengan menilai program kerja dan solusi yang ditawarkan Anies ketika diterapkan untuk memecahkan sebuah persoalan.
Kaitan dengan pencalonan presiden pada tahun 2024 terhitung dari sekarang kurang lebih 17 bulan lagi, masih mempunyai peluang yang sangat besar.
Terpampang dan terpubilkasi secara jelas hampir seluruh lembaga survey merilis hasil kandidat calon presiden yang selalu berada di posisi teratas adalah Anies Baswedan, kendati urutan posisi naik turun terkadang nomor satu, terkadang paling bawah nomor tiga.
Secara trend statistik, Anies berada di atas kertas.
Baca juga: Anies: Politik “Tueng Bila” dan “Tob Abeh” Surya Paloh (I)
Baca juga: Anies: Politik “Tueng Bila” dan “Tob Abeh” Surya Paloh (II)
Peta Koalisi
Secara konstitusi, Partai Nasdem tidak bisa mencalonkan presiden sendiri dikarenakan belum mencukupi ambang batas yang telah diatur dalam UU Pemilu.
Pertemuan bersama pimpinan parpol telah dilakukan, seperti partai besar PDI-Perjuangan, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Golkar sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem.
Yang menjadi menarik ialah kurang lebih ada pertemuan sebanyak tiga kali dengan partai Demokrat dan menjalin komunikasi yang baik dan intesif bersama PKS.
Publik menilai NasDem akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.
Hal ini dikonfirmasi secara subjektif oleh Surya Paloh secara eksplisit dengan mengatakan dari perspektif yang beliau pamahami, Insya Allah akan menyatu bersama NasDem.
Bahkan terbukti kader demokrat merespon baik dengan pencalonan Anies, juga kader PKS.
Anthony Giddens dalam The Third Way mengatakan, “kehidupan politik itu omong kosong tanpa idealisme, tetapi idealisme juga omong kosong bila tidak berhubungan dengan komungkinan-kemungkinan yang nyata”.
Baca juga: Anies Klaim Tak Pernah Putus Komunikasi dengan Jokowi
Baca juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres, Begini Respons PKS, Demokrat, PAN, PDI-P, dan PSI
Merajut Persatuan
Anies merupakan tokoh yang sangat memahami tentang konsep keindonesiaan yang majemuk.
Seringkali Anies mengungkapkan betapa pentingnya bangsa Indonesia untuk merajut tenun kebangsaan.
Bahkan, Anies pernah menulis di kolom opini Kompas (12/11/2012) dengan judul “Tenun Kebangsaan. Titik!”
Dalam tulisannya, Anies menganggap kebhinnekaan Indonesia adalah sebuah fakta yang dirajut dari kebhinnekaan suku, adat, agama, keyakinan, bahasa, geografis yang sangat unik.
Sekarang, tenun kebangsaan yang dirajut dengan penuh keberanian dan amat berat oleh founding fathers terancam oleh sekelompok orang lebih memilih menggunakan pisau, pentungan, parang, dan pistol secara brutal.
Anies juga tidak segan menyebut mereka bukan hanya seorang kriminal, melainkan sudah merobek tenun kebangsaan yang dibangun amat lama dan serius.
Soal perbedaan, Anies berpendapat semua warga harus dilakukan sama dan hanya berpihak pada aturan yang berlaku.
Akan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam manifiesto Partai Nasdem.
Sebuah keniscayaan keberlanjutan pembangunan, estafet kepemimpinan Jokowi akan dilanjutkan oleh Anies Baswedan jika terpilih, komitmen awal untuk melanjutkan untuk menyempurnakan apa yang belum sempurna, mengerjakan apa yang belum adalah suatu amanah yang harus ditunaikan.
Setelah itu ada perubahan, dari yang belum pernah ada hingga menjadi ada (exist).
Kedua hal ini akan berjalan beriringan.
Harapan besar ada bersama Anies Baswedan untuk melakukan perubahan secara total, kehidupan berbangsa bisa mencapai puncak peradaban dalam konteks keindonesiaan, Indonesia yang makmur dan berbudaya.
Harapan akan selalu datang kepada siapa yang percaya (believe) pada perubahan.
*) PENULIS adalah Wakil Ketua Fokusgampi, Kader DPW NasDem Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel Kupi Beungoh Lainnya di SINI