Baca tanpa iklan
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus memantapkan strateginya untuk menggaet wisatawan domestik dan mancanegara (wisman) dengan konsep 3A (atraksi, aksesibilitas dan amenitas).
Agar upaya tersebut berjalan sesuai harapan, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menggelar diskusi dengan pelaku perjalanan pariwisata di Kantor Disbudpar Aceh, Jumat, (15/10/2022).
Turut hadir dalam rapat peningkatan kerja sama dengan pelaku perjalanan pariwisata ini, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.
Almuniza mengajak para pelaku pariwisata menggencarkan kampanye menjaga kebersihan, terutama pada spot-spot wisata di Aceh.
“Saya ingin mengkampanyekan ruang bersih di setiap pariwisata di Aceh, hal kecil yang mampu memberikan perubahan besar bagi kita,” sebutnya.
Baca juga: Lestarikan Budaya Lokal, Disbudpar Aceh Gelar Pentas Seni Budaya Negeri Seribu Bukit
Disbudpar Aceh, kata Almuniza, akan fokus terhadap melestarikan kebudayaan dan memajukan pariwisata.
Katanya, kebudayaan diangkat menjadi ikon wisata harus terus dotingkatkan dan gencarkan dari segala lini.
Katanya, semua yang sudah dilakukan secara bersama-sama harus dioptimalkan dengan baik dan dimaksimalkan.
Dalam rapat tersebut, Almuniza turut meminta saran kepada asosiasi/lembaga kepariwisataan dan biro perjalanan (travel agent) di Aceh terkait hal-hal yang diminati wisatawan, khususnya dari Malaysia.
“Mohon dukungan dari teman-teman semua. Atraksi seperti apa yang disukai wisatawan, namun harus sesuai dengan kaidah keislaman.
Insyaallah, Disbudpar siap memfasilitasi kebutuhan teman-teman pelaku pariwisata, misalnya untuk konten promosi menarik dalam bentuk video atau foto, kita akan support,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Reza Fahlevi menyampaikan, kekuatan utama Sabang yaitu di sektor pariwisata.
Baca juga: Kampanye Sadar Wisata, Pj Bupati Aceh Besar bersama Masyarakat Bersih-bersih Pantai Lampuuk
Sabang, kata Reza, memiliki ikon wisata bahari yang indah dan bersejarah (heritage).
Oleh sebab itu, pertemuan dengan para pelaku pariwisata ini diharapkan mampu mencuatkan produk-produk wisata Aceh hingga ke mancanegara.
Menurutnya, untuk meningkatkan destinasi wisata dan bersaing ke tingkat nasional, harus dikemas dengan “storytelling” agar destinasi wisata semakin atraktif.
“Kekuatan storyteling dapat memperkuat produk destinasi wisata, termasuk di Sabang.
Wisatawan mancanegara biasanya lebih suka dengan mendengarkan cerita yang baik (travel storytelling) dan ini merupakan salah satu daya tarik wisatawan,” kata Reza, yang juga menjabat sebagai Direktur Event Daerah Kemenparekraf itu.
Ia juga menyarankan pelaku usaha wisata memanfaatkan matketplace, karena akan memudahkan para pelaku travel, industri perhotelan, maupun kuliner di Sabang. (*)
Baca juga: Sinyal Jokowi Reshuffle Kabinet Usai Nasdem Usung Anies Jadi Capres, Dukungan PDIP dan Kata Pengamat