Masa Kecil Rudolf Tobing The Smiling Assassin, Ternyata Sering Dipukul

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gaya eks pendeta muda Christian Rudolf Tobing (kanan) dalam kasus pembunuhan terhadap temannya berinisial AYR alias Icha (36) (kiri) yang jasadanya dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi.

Tersangka dideportasi lantaran pelaku melanggar aturan visa dengan bekerja secara penuh waktu atau full time di negeri orang.

Baca juga: Rudolf Tobing Merasa Puas Setelah Membunuh, Hendak Habisi 2 Target Lain, Polisi Periksa Kejiwaannya

Selanjutnya, Rudolf kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di sekolah tinggi ilmu Teologi di Jakarta.

"(tersangka) melanjutkan sekolah Teologi dan lulus tahun 2015," tuturnya.

Baca juga: Senyum Bahagia Pendeta Rudolf Tobing usai Bunuh Korban, Polisi: Pelaku Punya Trauma Semasa Kecil

The Smiling Assassin

Aksi Rudolf yang tersenyum ketika mendorong jenazah dengan troli membuat masyarakat menyebut dirinya sebagai The Smiling Assassin (pembunuh yang tersenyum).

Jasad AYR dibawa dari lokasi pembunuhan menggunakan mobil berwarna putih dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.

Rekaman CCTV lift memperlihatkan pelaku terlihat membawa mayat korban di dalam sebuah bungkusan dengan menggunakan troli.

Soal mimik muka pelaku yang tersenyum dan terekam di CCTV rupanya ada makna tersendiri.

AKBP Indrawienny Panji Yoga mengatakan menurut keterangan pelaku tersenyum karena senang, target sudah tewas terbunuh.

"Target sudah dicapai, korban sudah meninggal dunia," imbuhnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

BACA BERITA

Berita Terkini