Dia mengatakan tantangannya besar membutuhkan koordinasi politik, diplomatik dan kolektif di antara negara-negara Arab untuk mengatasinya.
Dia menambahkan masalah Palestina menduduki puncak daftar prioritas Arab.
Dia memuji kesepakatan baru-baru ini antara faksi-faksi Palestina, yang berada di bawah naungan Aljazair.
Larbaoui menyatakan ingin itu menjadi pertemuan puncak Arab yang konsensual, mencerminkan solidaritas dunia Arab.
Baca juga: Mahasiswa Arab Saudi Ikuti Bazaar Amal Diplomatik Internasional di Irlandia
"Kita harus mengambil manfaat dari pelajaran masa lalu dan menghadapi tantangan masa kini sambil membangun jembatan kerja sama," harapnya.
Mohamed Ben Youssef, perwakilan tetap Tunisia di Liga Arab, mengatakan suasana positif memperkuat keyakinan semua orang dalam solidaritas Arab.
Sekaligus, penyatuan sikap terhadap tantangan yang dihadapi negara.
Dia menambahkan setelah KTT Tunisia tiga tahun lalu, pihaknya telah berusaha meningkatkan aksi bersama negara-negara Arab.
Termasuk memperkuat solidaritas dalam situasi sulit yang ditandai dengan ketidakstabilan dan fenomena terorisme, kejahatan lintas batas, pandemi Covid-19 dan krisis Rusia-Ukraina.”
“Ketegangan di kawasan Arab dan berlanjutnya konflik bersenjata mengharuskan kami mengintensifkan upaya mengatasi krisis ini," jelasnya.
"Kami terus mencari solusi politik untuk konflik dan perpecahan yang sedang terjadi saat ini," katanya.
Ben Youssef mengatakan Tunisia ingin berkontribusi untuk menemukan solusi bagi krisis Libya dalam kerangka "perjanjian Libya-Libya."
Baca juga: Sekjen Liga Arab dan Sekjen PBB Bahas Pendudukan Israel di Palestina
Dia menambahkan kawasan itu terhuyung-huyung dari dampak krisis parah dan transformasi cepat yang semakin memperumit situasi.
Sehingga, akan dapat mengancam keamanan nasional Arab dan stabilitas seluruh kawasan.
Dimana, membutuhkan solidaritas dan kerja sama untuk memecahkan dan mencapai kemakmuran.
Hossam Zaki, Ssisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, menekankan pentingnya KTT di Aljazair pada saat krisis memburuk.
Dia memuji upaya Aljazair untuk membuat KTT tanpa kertas, mencatat itu menjadi langkah yang benar sejalan dengan upaya organisasi dunia lainnya.(*)