Sudah banyak warga kami meninggal kecelakaan di Sungai Batu Katak ini," keluh Keuchik Desa Melidi, Zainlani, kepada Serambinews.com yang ikut bergabung dengan tim AFX berapa hari lalu, saat berada di Desa Melidi.
"Hasil tani kami dibeli murah karena agen harus mengeluarkan banyak biaya menuju kemari melalui jalur sungai, seperti buah kelapa sawit saja di sini hanya Rp 400 perak.
Belum lagi harga bahan pokok makan kami, bahkan anak-anak kami sulit dapat pendidikan tingkat atas (SMA). Pemerintah belum mau memikirkan tentang akses jalan darat bagi kami," kata Keuchik Melidi, Zainlani.
Sementara panitia dan peserta AFX di Desa Melidi melakukan baksos dengan memberikan 3 bal sajadah dan uang Rp 5 juta ke Masjid, serta sembako kepada warga kurang mampu.
Baca juga: Empat Hari Terjebak di Hutan, Offroader Galus Balik Pulang, Pamitan ke Polsek Tamiang Hulu
Baksos yang sama juga mereka lakukan di Desa Pengidam dan Bengkelang, Aceh Tamiang.
Dalam ekspedisi offroad kali ini juga ikut bergabung mantan Wali Kota Langsa 2 periode Usman Abdullah atau Toke Seum, Anggota DPRA dari Partai Nasdem Syamsuri, AMK, mantan Dandim 0104/Atim Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar.
Kemudian Ketua IOX Aceh Alex, Ketua Extrime Langsa Saiful Dapu Kupi (Ketua Pelaksana AFX), dan lainnya. (*)