Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani, juga menyampaikan, dalam menyikapi persoalan tersebut pihaknya akan menggelar rapat kerja dengan pihak BLUD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Senin (14/11/2022) besok.
"Senin Insyallah kita panggil Pemerintah Aceh, RSJ serta semua pihak yang terkait.
Karena ini persoalan serius, bukan main-main," katanya.
Komisi V DPRA meminta pihak penyedia jasa makanan agar bertanggung jawab atas persoalan ini.
Jangan hanya mengejar keuntungan saja, tetapi wajib memperhatikan makanan yang disajikan juga berpengaruh terhadap kesembuhan pasien.
"Jangan terkesan orang yang sudah terganggu kejiwaannya akan tambah parah.
Pasien yang sakit jiwa juga manusia bukan hewan.
Melihat keadaan seperti ini, kami menduga keadaan di tempat penyiapan makanan catering, bisa jadi lebih tidak higienis, tentu hal ini bukan harapan kita bersama," pungkas Falevi. (mas)
Baca juga: RSJ Aceh Kini Juga Rehab Pasien Rawat Jalan, Day Care Seminggu 3 Kali, Terapi Hingga Latihan Kerja
Baca juga: Dibawa ke RSJ hingga Ditagih Ratusan Juta saat Hilang di AS, Marshanda Putus Hubungan dengan Sahabat