Berita Nasional

Tak Hadiri Silatnas Alumni HMI, Ternyata Anies Baswedan Jadi Pembicara Dalam KTT G20 di Bali

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua Bali pada Sabtu, 12 November 2022.

Tak Hadiri Silatnas Alumni HMI, Ternyata Anies Baswedan Jadi Pembicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali

SERAMBINEWS.COM - Acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Keluarga Besar Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2022) tidak dihadiri Anies Baswedan.

Ternyata mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah lebih dahulu ada jadwal menjadi pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua Bali pada Sabtu, 12 November 2022.

Informasi tersebut disampaikan langsung Anies Baswedan termasuk melalui akun media sosialnya di Facebook, Twitter dan Instagram sertam melalui video.

Berikut unggahan Anies Baswedan melalui akun resmi Facebooknya:

Sebuah kehormatan diundang sebagai pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua Bali pada hari ini, 12 November 2022.

Berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Jakarta selama 2017-2022 dalam menghadapi perubahan iklim.

Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020, ini bahkan melampaui target penurunan 30 % di 2030.

Pencapaian luar biasa ini dimungkinkan berkat 3 prinsip yang selalu kita pegang:

1. Selesaikan dari akar masalahnya: mengubah kota yang tadinya car oriented development menjadi Transit Oriented Development.

2. Kolaborasi adalah kunci: kami berkolaborasi dengan berbagai organisasi, pemangku kepentingan, dan mengajak warga kota terlibat juga.

3. Evidence-based policy: pengambilan kebijakan harus selalu berdasarkan pada data dan ilmu pengetahuan. Meminta masukan dari para ahlinya, termasuk belajar dari kota/ negara lain di dunia yang juga menghadapi masalah serupa.

Dan yang paling penting, harus ada kemauan politik yang kuat (strong political will) untuk menerjemahkan kebijakan menjadi aksi dan mengalokasikannya dalam anggaran.

G20 memiliki peran yang menentukan dalam upaya kita menghadapi krisis iklim. Maka diperlukan integrasi vertikal antara pemerintah nasional dengan pemerintah-pemerintah lokal. Setiap kebijakan di tingkat lokal harus selaras dengan kebijakan dan target di level nasional.

#BNEFSummit

Halaman
123

Berita Terkini