Berita Banda Aceh

Kawasan Lampineung Akan Dibangun Jalur Pendestrian dan Fly Over

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakri Siddiq, Pj Wali Kota Banda Aceh

"Kita akan mengajukan pembangunan fly over dan pedestrian ke Kementerian PUPR. Mudah-mudahan pemerintah pusat cepat meresponsnya, biar (pembangunan fly over) satu paket dengan pedestrian,” ujar Pj Wali Kota.

Laporan Muhammad NasirI Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH – Pemko Banda Aceh berencana membangun jalur pendestrian (jalur penjalan kaki) di sepanjang Jalan Panglima T Nyak Makam atau yang dilebih kenal kawasan Lampineung.

Rencanannya, pembangunan akan dilakukan pada 2023.

Hal itu disampaikan oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq pada, Kamis (17/11/2022).

Katanya, pembangunan jalur pendestrian itu merupakan bagian dari rencana pembangunan fly over di depan Kantor Gubernur Aceh.

"Kita akan mengajukan pembangunan fly over dan pedestrian ke Kementerian PUPR. Mudah-mudahan pemerintah pusat cepat meresponsnya, biar (pembangunan fly over) satu paket dengan pedestrian,” ujar Pj Wali Kota.

Namun, menurutnya, kemungkinan untuk tahap awal akan dibangun jalur pendestrian, karena lebih mudah dilaksanakan dan biaya juga lebih kecil.

Untuk pembangunan jalur pendestrian di dua sisi jalan itu, dibutuhkan anggaran Rp 13 miliar.

Kata Bakri Siddiq, untuk jaluir pendestrian, jika sudah selesai pembahasan, maka akan langsung dilakukan pengerjaaanya.

Baca juga: VIDEO Setelah Viral, Pria Kurus di Kolong Fly Over Dievakuasi TRC Dinsos Kota Tangerang

Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah pihak memang meminta supaya kawasan lampineung dibangun jalur pendestrian.

Karena kawasan itu sudah tumbuh menjadi pusat ekonomi, yang memiliki banyak cafe, warong kopi, hotel, dan mall terbesar yang saat ini masih proses pembangunan.

Sehingga jalur pendestrian sangat dibutuhkan supaya memudahkan warga berlalu-lalang.

Sebelumnya, Pemko Banda Aceh juga sudah mengajukan pembangunan fly over depan kantor gubernur kepada pemerintah pusat senilai Rp 300 miliar.

Saat ini proyek itu sudah masuk perencanaan kementerian PUPR.

Fly over itu untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut yang memiliki banyak fasilitas publik. (*)

Baca juga: Rawan Kemacetan, HRD Minta Menteri PUPR Bangun Fly-Over di Simpang Empat Krueng Geukeuh

 
 
 
 


Berita Terkini