Penjabat (Pj) Ketua PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan baksos pelayanan kesehatan yang dilakukan DWP Aceh di Kecamatan Pulo Aceh.
Menurut Cut Rezky, penyuluhan dan pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat di kepulauan tersebut di tengah berbagai katerbatasan wilayah.
"Baksos ini sangat strategis untuk membina tumbuh kembang anak dan kesehatan kaum ibu.
Kami menyambut baik dan berharap kegiatan bermanfaat seperti ini bisa terus dilanjutkan," ujar istri Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, ini.
Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2 Ditutup Besok, Lulusan D3! Ini Lowongan yang Kuotanya Belum Penuh
Sementara itu, Kadis Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan, untuk mendukung bakti sosial pelayanan kesehatan DWP Aceh, pihaknya mendatangkan sejumlah dokter spesialis ke Puskesmas Pulo Aceh.
Di antaranya, sebut Hanif, dokter spesialis penyakit dalam, gigi, kandungan, serta dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT).
"Masyarakat di Kecamatan Pulo Aceh bisa mendapatkan pelayanan dokter spesialis di Puskesmas selama baksos berlangsung," kata dr Hanif.
Pada kesempatan itu, Hanif juga menyampaikan penyuluhan kesehatan tentang stunting dan polio untuk seluruh masyarakat yang hadir. Ia menyebutkan, pemerintah menetapkan 10 area intervensi stunting.
Pertama dimulai dari pemeriksaan HB dan pemeberian tablet tambah darah untuk remaja putri usia SMP dan SMA.
Kemudian pada ibu hamil, diwajibkan untuk melakukan minimal 6 kali pemeriksaan kandungan.
Baca juga: Polisi Temukan Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres, Benarkah ada Hubungannya dengan Ritual?
Selain itu, ibu hamil juga harus rutin melakukan pemeriksaan darah dan mengonsumsi makanan tambahan yang bergizi.
Berikutnya, area intervensi juga mencakup pada anak usia bayi dan balita. Orang tua harus memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan usia kelahiran.
"Imunisasi lengkap juga harus diberikan kepada anak, selain untuk daya tahan tubuh agar terhindar dari stunting, vaksin juga penting untuk mencegah polio," kata dr Hanif.
Hanif mengatakan, perilaku hidup bersih dengan sanitasi yang sesuai prosedur juga penting untuk menghindari stunting dan polio.
Lingkungan hidup yang kotor dapat mencemari konsumsi makanan dan minuman yang muaranya menimbulkan berbagai penyakit. (*)
Baca juga: 890 Calon PPK KIP Aceh Timur Ikuti Tes Tertulis CAT, Dipantau Langsung oleh Ketua KIP Aceh