Bharada Richard Eliezer yang ikut merencanakan pembunuhan itu sudah melucuti senjata almarhum Yosua.
"Kemudian Kuat Ma'ruf sudah mau membunuh Yosua pakai pisau, tetapi Yosua masih bisa WhatsApp-WhatsApp-an dengan ibu Putri Candrawathi meminta senjatanya dikembalikan," kata Kamaruddin.
"Ada WhatsApp-nya itu, tetapi sayang handphone-nya dimusnahkan atau disembunyikan atau dihilangkan oleh Ferdy Sambo, supaya tidak terlihat WhatsApp-WhatsApp Yosua dengan Putri Candrawathi," tambahnya.
Baca juga: Giliran Hakim Tertawa Dengar Kesaksian Kuat Maruf, Hakim: Kalian Sudah Berencana
Kemudian pengacara keluarga Brigadir J itu mengungkapkan kalau Ricky Rizal juga sudah berusaha sesuai perintah Sambo.
Perintah tersebut yakni untuk mencelakakan Yosua yang tertidur di bangku sebelah kiri agar ditabrakan ke mobil saat di perjalanan.
Tetapi nyali Ricky Rizal tidak sampai ke situ karena dia sendiri khawatir berpotensi bisa ikut celaka juga.
"Jadi ini semuanya peristiwa yang beruntun. Kemudian Ferdy Sambo itu kan mantan reserse, berpuluh tahun dia reserse kemudian menjadi Dirtipidum Polri," jelas Kamaruddin.
"Sudah biasa merekayasa kasus, banyak korbannya mengadu ke saya," tambahnya.
Baca juga: Minta Ricky Rizal Jujur, Hakim: Saya Cuma Ngingetin Saudara, Sayangi Keluargamu
Kemudian ia juga menyoroti status Ferdy Sambo yang diangkat menjadi Kadiv Propam tanpa pernah pengalaman menjabat sebagai Kapolda maupun Wakapolda.
Menurutnya, hal ini yang salah adalah orang yang mengangkat Sambo menjadi Kadiv Propam Polri.
"Seharusnya orang menjadi Kadiv Propam itu sudah menjadi Kapolda atau Wakapolda minimal, sehingga dia punya kemampuan untuk itu," ungkap Kamaruddin.
"Tetapi karena yang salah dengan keadaan sekarang semua karena pertemanan, karena teman maka diangkat menjadi pejabat walaupun tidak memiliki kompetensi untuk itu," tambahnya.
Baca juga: Bharada E Bongkar Kebohongan Putri Candrawathi, Istri Sambo Malu, Gelang Jadi Petunjuk Baru
Pastikan Tak Ada Pemerkosaan, Tak Ada Visum dan Barang Bukti
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bercerita kalau dirinya punya pengalaman mengelola atau menangani perempuan korban pemerkosaan.
Menurutnya, korban pelecehan seksual akan merasakan malu, trauma dan sedih hingga frustasi atau stres jika mengalami perlakuan tersebut.