Berita Pidie Jaya

Pemkab Pijay Raih Penghargaan BKKBN Pusat, Begini Kata Kadinkes KB

Penulis: Idris Ismail
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinkes KB Pijay, Eddy Azwar SKM MKes (kiri) memperlihatkan piagam penghargaan dari BKKBN Pusat, Senin (19/12/2022) di Hotel Santika Premiere IC BSD City, Tanggerang, Banten. SERAMBINEWS.COM/Dok Dinkes KB Pijay

"Alhamdulillah, penghargaan ini langsung diserahkan oleh oleh Kepala BKKBN Pusat, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K)

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) meraih penghargaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Senin (19/12/2022) petang di Hotel Santika Premiere IC BSD City, Tanggerang, Banten.

Adapun pengharapan yang diberikan oleh BKKBN Pusat itu atas prestasi capaian cakupan Kepala Keluarga dengan Cakupan Kepala Keluarga Terverifikasi dan Tervaliditasi Tertinggi dalam pelaksanaan data keluarga berisiko stunting tahun 2022.

"Alhamdulillah, penghargaan ini langsung diserahkan oleh oleh Kepala BKKBN Pusat, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) pada acara Desiminasi Hasil Pemuthakiran Pendataan Keluarga (DHPPK) 2022 dan Forum Data PASTI terkait Stunting yang dihadiri oleh seluruh perwakilan BKKBN di Indonesia dan BKKBN Kabupaten kota baik secara luring maupun daring,"sebut kepala Dinkes KB Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Selasa (20/12/2022).

Diakui Eddy Azwar, torehan penghargaan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi semua pihak baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga di 222 gampong serta para kader pengumpul data PK 2022 yang konsisten berada disetiap ganpong.

Saat ini Pemkab Pijay berkomitmen besar dengan fokus utama dalam menurunkan angka stunting dari 29 persen menjadi 14 % hingga di tahun 2024 mendatang dengan berbagai kegiatan inovasi.

Sepertihalnya peran dari seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), BUMN dan peran swasta dengan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

"Dalam hal ini kami juga melibatkan peran perguruan tinggi seperti Kampus Unaya, Unmuha dan Poltekkes Aceh dalam kebersamaan menuju Pijay bebas stunting,"jelasnya.

Ditambahkan Eddy Azwar, berbagai upaya tersebut semata-mata dilakukan guna menyiapkan generasi emas dan gemilang Pijay pada masa yang akan datang. 'Tarhet kami adalah Pijay terbebas dari Stunting," ungkapnya. (*)

Baca juga: 11 Toko di Pasar Inpres Simpang Peut Terbakar, Polisi Belum Pastikan Penyebabnya 

Berita Terkini