SIGLI - Tuan rumah Pidie jumpa Aceh Singkil di babak final sepakbola Pekan Olahraga Aceh (PORA), di Lapangan Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Rabu (21/12/2022) petang.
Punggawa Pidie memastikan lolos setelah menang susah payah atas Bireuen 2-1.
Kejutan besar terjadi di partai pertama babak semifinal.
Ya, juara bertahan PORA 2018, Kota Lhokseumawe di luar dugaan menyerah atas juara Grup E, Singkil.
Tiga gol kemenangan pasukan Septi Heriansyah itu dilesatkan M Arda Faraqi di menit 5, Resi Wahidi ‘75, dan diakhiri dengan aksi M Aidil ‘80.
Singkil dan Pidie merupakan wakil dari Grup E.
Sementara Bireuen dan Kota Lhokseumawe merupakan finalis PORA 2018 di Aceh Besar.
Bagi Singkil, ini merupakan sejarah bagi mereka.
Meski tampil di edisi pertama, Reza Fahmi dkk mampu mengukir prestasi.
Terlebih, ini pertemuan kedua melawan tuan rumah Pidie.
Pada pertandingan fase grup pada Senin (12/12/2022), Singkil sukses mempermalukan Pidie dengan skor 2-1.
Laga tuan rumah versus Bireuen berlangsung alot.
Baca juga: Pidie di Ambang Juara Umum PORA
Baca juga: Banda Aceh Sapu Bersih Medali Emas Balap Motor PORA, Koleksi 98 Medali Emas, 70 Perak & 68 Perunggu
Sebagai juara Grup F, Bireuen mampu mendominasi pertandingan.
Tampil prima karena mendapatkan istirahat selama dua hari, tentu membuat mereka terus menekan tuan rumah.
Mereka benar-benar menguasai laga petang kemarin.
Tuan rumah yang bermaterikan M Haikal, M Iqbal, Rahmatullah, M Akbar, M Yahya, Akmal Pratama, Mach Raja, M Haikal, dan Zoelfadli hanya bisa bertahan total.
Pasukan Safrizani dan Ozar Yusuf kesulitan keluar dari gempuran tim Bireuen.
Satu menit menjelang waktu normal, malapetaka menimpa kubu Bireuen.
Pemain bawah, Mursal melakukan gol bunuh diri ke gawang sendiri.
Padahal, saat itu Mursal mencoba membuang si kulir bundar akibat serangan tuan rumah.
Justru sapuan kurang akurat membuat bola masuk ke gawang Bireuen.
1-0 untuk Pidie.
Memasuki babak kedua, M Reza, Misbahuddin, Fazlul Auwal, Aulia Fikri, M Mursal, Azis Al Fianza, M Mufaddal, M Lamkaruna, dan Anas Mustafa bangkit untuk menyamakan kedudukan.
Apalagi, pasukan Zulfan dan Ridwan Juli terus mendesak tuan rumah.
Baca juga: Akibat Cuaca Buruk, Lomba Layar PORA Ditunda Dua Kali
Bertanding di bawah guyuran hujan, menyebabkan benturan keras kerap terjadi.
Akibatnya, wasit asal Aceh Selatan, Junaidi tanpa kompromi mengeluarkan kartu kuning kepada pemain kedua tim.
Wasit Liga 2 itu dipaksa bekerja keras menyusul tingginya tensi laga itu.
Usaha maksimal Aulia Fikri dkk baru membuahkan hasil pada menit 58 setelah tendangan sang Kapten tim, Azis Alfianza menerobos sisi sudut gawang tuan rumah Pidie yang dikawal M Khairul.
Skor menjadi 1-1.
Disaksikan 5.000 penonton, kedua tim saling menunjukkan kekuatan untuk merebut tiket ke final.
Akhirnya, drama terjadi saat penambahan waktu lima menit.
Dewi fortuna memihak ke kubu tuan rumah Pidie.
Di menit 90+2, tuan rumah melakukan serangan melalui Ikhlasul Amal.
Saat itu, bola nyaris meninggalkan lapangan pertandingan.
Di luar dugaan, pemain bawah Bireuen memilih untuk mengontrolnya dibandingkan out.
Baca juga: Ini Raihan Medali Drumband PORA Pidie Menurut Nomor Pertandingan
Keputusan itu dibayar mahal.
Ketika pemain bawah Bireuen sedang mengontrolnya, Ikhlasul Amal berhasil mengambil dari kaki pemain lawan.
Setelah itu, penyerang Pidie tersebut membawa bola ke kotak penalti guna mencari posisi untuk menembak.
Menyaksikan kondisi membahayakan gawangnya, pemain bawah Bireuen terpaksa menekel Ikhlasul Amal dalam kotak terlarang.
Melihat pelanggaran keras itu, wasit Junaidi tanpa ampun langsung menunjuk titik putih.
Menyadari sudah melakukan pelanggaran keras, semua pemain Bireuen tak memprotes keputusan wasit.
Sang eksekutor Pidie, M Iqbal sukses mejebol gawang Bireuen yang dikawal M Reza.
Padahal, kiper M Reza mengetahui arah bola.
Tapi, hentakan keras itu gagal dipatahkan.
Hingga wasit Junaidi mengakhiri pertandingan, tuan rumah Pidie menang 2-1.
Pagi dan Sore
Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam MM kepada Serambi, tadi malam, mengatakan, pertandingan perebutan tempat ketiga antara Bireuen dengan Lhokseumawe akan dipentaskan Rabu (21/12/2022) pukul 09:00 WIB.
Sementara duel final Pidie versus Singkil dilangsungkan petang kemarin.
Nazir menyebutkan, meski jadwal pertandingan perebutan medali emas dan perunggu berbeda jadwal, tapi pengalungan medali untuk pemenang akan dilakukan pada sore hari.
Sehingga, tim peraih perunggu juga akan hadir pada saat pengalungan medali emas usai pertarungan babak final.
“Partai final akan dihelat di Lapangan Blang Paseh Kota Sigli.
Karena ada agenda pembagian medali, kami minta kepada tim finalis datang sesuai jadwal.
Insya Allah, pertandingan final digelar mulai pukul 15.00 WIB,” pungkas Nazir Adam. (c43)
Baca juga: Ini Perolehan Medali Cabor Drumband PORA Pidie, 3 Daerah Samarata
Baca juga: Cetak Sejarah, Tim Sepak Bola Aceh Singkil Lolos ke Final PORA Pidie