Baca tanpa iklan
SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi meluncurkan pelajaran Islam dalam bahasa China.
Saudi Press Agency (SPA), Senin (26/12/2022) melaporkan Departemen Penerjemahan Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah mengawasi penerjemahan tersebut.
Saleh Al-Rashedi, direktur departemen, mengatakan pelajaran Islam sekarang tersedia dalam 14 bahasa.
Tujuan dari proyek ini untuk membantu penutur non-Arab yang menghadiri kelas-kelas tersebut di Masjidil Haram, katanya.
Al-Rashedi mengatakan bahasa lain yang tersedia adalah Inggris, Urdu, Prancis, Hausa, Turki, Melayu, Indonesia, Tamil, Hindi, Bengali, Persia, Rusia, dan Turki.
Dia mengatakan lebih dari 7.000 orang menggunakan layanan tersebut setiap bulan.
Baca juga: Arab Saudi Sebut China Bakal Menjadi Bahasa Internasional, Sepakat Menukar Instruktur Bahasa
Baik melalui terjemahan pelajaran secara simultan, atau melalui kutipan yang dipublikasikan di media sosial oleh kepresidenan umum.
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah baru-baru ini meluncurkan film pendek, “The Journey of a Lifetime” untuk mengedukasi jamaah haji tentang manasik.
Proyek tersebut, di bawah naungan Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.
Dimana, diputar dalam sembilan bahasa, Arab, Inggris, Urdu, Prancis, Bengali, Farsi, Hausa, Indonesia, dan Turki.
Itu difilmkan di lebih dari 14 lokasi dalam tujuh minggu dengan lebih dari 800 aktor.
Akan ditampilkan juga oleh Saudia pada sistem hiburan dalam penerbangannya, dan merupakan bagian dari kesepakatan antara maskapai dan Otoritas Umum Awqaf, kata wakil menteri layanan Haji Saudi, Hisham Saeed.
Baca juga: Festival Riyadh Hadirkan Cita Rasa China, Tampilkan Makanan, Seni dan Arsitektur
Dia mengatakan berfokus pada semua ritual yang dilakukan para peziarah, sejak mereka meninggalkan rumah.
“Selain itu, channel Haji dan Umrah memberikan fitur tambahan, antara lain Program Panduan Edukasi Haji dan Umrah yang mencakup 13 panduan yang diluncurkan tahun lalu," tambahnya.
“Pemandu memberikan pedoman pendidikan tentang manasik haji dan umrah, mengenakan ihram, dan tempat-tempat arkeologi dan bersejarah di Kerajaan," ujarnya.