Rohingya Terdampar di Pidie

Polisi Data Imigran Rohingya Terdampar di Pidie, Kabid Humas: Perlu Koordinasi Lintas Sektoral

Penulis: Subur Dani
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, SH, SIK, MSi

Laporan Subur Dani I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Keberadaan ratusan migran Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Senin (26/12/2022) sekitar pukul 17.30 WIB, masih didata polisi.

"Polisi masih melakukan pendataan terkait jumlah dan kondisi pengungsi asal Myanmar tersebut," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy dalam rilis, Senin (26/12/2022) malam. 

Winardy mengatakan, pihaknya juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk mengatasi masalah migran Rohingya yang terdampar di tepi pantai Ujong Pie.

 Saya kira perlu adanya koordinasi lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini,” ujarnya.

“Mengingat pendaratan warga Rohingya makin sering sasaran kawasan pantai Aceh," lanjut Winardy.

Untuk diketahui, Rohingya terdampar menggunakan satu kapal yang mendarat di tepi laut Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie.

Saat ini, manusia perahu Rohingya itu ditampung di meunasah Gampong Ujong Pie.

Warga telah membantu Rohingya dengan makanan dan minuman.

Kondisi mereka lemas karena terjadi hidrasi selama terkatung-katung di laut.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Senin (26/12/2022), menyebutkan, kondisi warga Myanmar atau imigran Rohingya itu sangat lemas dan sakit.

Sehingga sebagian mereka telah diboyong ke Puskesmas Muara Tiga guna memperoleh perawatan medis.

Sebagian imigran Rohingya tidak bisa bergerak sehingga harus disuapin makanan ke mulut oleh warga.

Warga Laweung berduyun-duyun datang membawa makanan untuk membantu manusia perahu tersebut.

"Untuk sementara, migran Rohingya ditampung di meunasah Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga," kata Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022).

Ia menyebutkan, kapal yang membawa warga Rohingya terdampar dan diperkirakan telah terkatung-katung di laut lepas hampir satu bulan.

Sehingga ada warga Rohingya yang meninggal di dalam kapal dibuang ke dalam laut.

Bekal warga Rohingya telah habis sehingga kondisi Rohingya, terutama anak-anak banyak sakit. 

"Untuk sementara tidak ada yang meninggal warga Rohingya yang selamat di darat," ujarnya.

Ia menyebutkan, kapal 30 GT yang ditumpangi manusia perahu Rohingya diduga rusak mesin, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan diperkirakan tujuan ke Malaysia. 

Kapal Rohingya yang tedampar di Ujong Pie Pidie, diduga satu rombongan dengan kapal.Rohingya yang terdampar di Aceh Besar, Minggu (25/12/2022) kemarin.

Untuk diketahui, warga Myanmar atau migran Rohingya yang terdampar menggunakan satu boat itu diperkirakan sekitar 200 orang, yang didominasi perempuan.

Saat ini, kondisi Rohingya sangat lemas, dan masyarakat telah memberikan pertolongan dengan memberikan makanan dan air.

Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK, melalui Kapolsek Muara Tiga, Ipda Fauzi kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022), mengatakan, saat ini imigran Rohingya masih ditampung oleh masyarakat pesisir Laweung.(*)

 

Berita Terkini