"Korban M. Bihan telah ditemukan tim dengan kondisi telah meninggal dunia malam ini sekitar pukul 19.30 WIB," ujar Kepala Kantor Pencarian
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seorang bocah laki-laki bernama Muhammad Bihan (6), ditemukan meninggal dunia, Selasa (3/1/2023) malam.
Bocah ini sebelumnya dikabarkan tenggelam di Krueng Langsa, Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama.
Korban ditemukan sejauh 500 meter dari titik awal ia berenang di sungai setempat. Hingga jasadnya berhasil dievakuasi setelah tenggelam pada Senin (2/1/2023) pukul 17.00 WIB.
"Korban M. Bihan telah ditemukan tim dengan kondisi telah meninggal dunia malam ini sekitar pukul 19.30 WIB," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Ibnu Haris Al Husain, S.Si melalui Koordinator SAR Langsa, Aulia Rahman.
Menurut Aulia, jenazah koban bocah usia 6 tahun warga Lorong Central Gampong Sidorejo ini ditemukan di jarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama kali korban terpeleset dan tenggelam, di Krueng Langsa Gampong Sidorejo.
"Awalnya didapat laporan bahwa korban berada di lokasi 500 meter dari awal mulai korban tenggelam, tim langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah lalu dibawa langsung ke rumah duka," tutupnya.
Sementara suasana rumah duka setibanya jenazah M. Bihan dihantarkan tim SAR terlihat ramai, orang tua korban tak kuasa menahan tangis ketika melihat anaknya telah terbujur kaku.
Hingga Siang Tadi Korban Belum Ditemukan
Proses pencarian korban tenggelam, M. Bihan (6) pada hari kedua, Selasa (3/1/2023) hingga siang ini belum membuahkan hasil.
Tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, Pos SAR Langsa, Satgas SAR Langsa, TNI/Polri, serta relawan, dan masyarakat masih berusaha melakukan pencarian korban.
Sejak pagi tadi, tim gabungan terus menelusuri DAS Krueng Langsa kawasan Gampong Sidorejo, yaitu dari titik awal korban hilang dan sekitarnya.
"Hingga siang ini tim masih terus berusaha melakukan pencarian korban di lokasi korban hilang," ujar Zainal Abidin dari BPBD Langsa.
Menurutnya, sebagian petugas menggunakan perahu karet dengan fokus pencarian di alur sungai yang dalam.
Kemudian petugas lainnya turun ke alur sungai yang agak dangkal yang bisa dijangkau.
"Siang ini petugas istirahat sejenak, lalu kembali melanjutkan pencarian," sebut Zainal.
Pencarian Korban Tenggelam Pagi Dilanjutkan
Pencarian Muhammad Bihan (6), korban tenggelam di Krueng Langsa, Gampong Sidorjo, Kecamatan Langsa Lama, Senin (2/1/2023) malam ini dihentikan sementara.
Tim gabungan dari BPBD Langsa, Basarnas, TNI dan Polri, serta masyarakat Langsa akan melanjutkan pencarian, setelah sebelumnya sejak sore hingga malam tim gabungan menyisir lokasi tenggelamnya korban di sepanjang Krueng Langsa titik dimana pertama kali korban terpeslet dan tenggelam.
"Besok (Selasa-red) pagi tim akan melanjutkan pencarian, walupun demikian malam ini kita tetap memantau sungai melalui darat," ujar Zainal akrap disapa Pak Kep ini.
Zainal menambahkan, pihak BPBD dan Basarnas juga mendirikan pos di lokasi dan semua petugas bermalam di sini, selanjutnya besok pagi akan melanjutkan pencarian kembali.
Dua Rubber Boat Dikerahkan ke Lokasi
Hingga malam ini proses pencarian Muhamamd Bihan (6) yang sisuga tenggelam di di Krueng Langsa, Kecamatan Langsa Lama, terus dilakukan tim gabungan.
Dalam proses pencarian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa mengerahkan Viber Boat 1 unit dan 1 unit Rubber Boat Basarnas.
"Hingga saat ini tim masih di lapangan, pihak BPBD Kota Langsa mengerahkan Viber Boat 1 unit dan 1 unit Rubber Boat dari Basarnas," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Ibnu Haris Al Husain, S.Si melalui Koordinator SAR Langsa, Aulia Rahman, kepada Serambinews.com, malam ini.
Aulia menjelaskan, pihaknya sore tadi mendapat laporan bahwa ada orang tenggelam, atas laporan itu SAR Langsa langsung mengerahkan petugas ke lokasi melakukan pencarian dengan tim lainnya.
Kronologis anak tenggelam diperpleh pihak SAR, jelas Aulia, korban saat itu mencari udang bersama dengan 2 orang temannya di sekitar Kreung Langsa tersebut.
"Naasnya, korban terpeleset dan dan jatuh ke tempat yang dalam dan terseret arus sungai," papar Koordinator SAR Langsa, Aulia Rahman.
Sebelumnya dilaporkan, seorang bocah laki-kali berumur sekitar 6 tahun, Bihan, warga Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Senin (2/1/2022) diduga tergelincir dan hilang di Krueng Langsa.
Hingga malam ini, tim gabungan BPBD Kota Langsa, Satgas Sar Langsa, SAR, aparat TNI dan Polri, SAR, dan masyarakat sekitar sedang melalukan pencarian di Krueng Langsa Gampong Sidorejo tersebut.
Informasi didapat Serambinews.com, awalnya korban Bihan dan sekitar dua oranh teman sebayanya sedang bermain di pinggir sungai (Krueng Langsa) yang tidak jauh berada dari rumah mereka.
Diduga korban saat itu sekitar pukul 17.00 WIB tergelincir ke sungai dan ia tidak bisa berenang, sehingga seketika korban hilang dari permukaan sungai yang airnya tidak begitu kencang dan dalam saat ini.
Tidak lama kemudian warga sekutar mengetahui kejadian ini, karena teman korban berlari dari lokasi ke permukiman warga sembari menangis temannya hilang.
Setelah ditanya warga pada teman-teman korban, barulah diktahui bahwa koeban Bihan anak dari Iswadi warga Lorong Central, Gampong Sidorejo ini diduga tenggelam di sungai itu. (*)